Museum Dibobol Maling, Pusaka Kerajaan Bone di Sulsel Hilang

Ansar mengatakan, peristiwa pusaka Kerajaan Bone hilang diketahui saat petugas kembali berkantor di museum dan melihat kondisi pintu yang rusak. "Sebetulnya kalau kita melihat di lokasi sana itu ada pengrusakan pintu kemudian ada (ditahu) kehilangan barang," ujar Ansar.

"Banyak-banyak (barang hilang), barang yang tidak ternilai harganya. Termasuk ada duplikat rambutnya Raja Bone Arung Palakka, stempel kerajaan, uang kuno, kemudian beberapa benda tajam (pusaka)," jelas Ansar.

Selain kehilangan benda pusaka, banyak barang seperti lemari tempat penyimpanan yang berpindah tempat. Ansar curiga, pencurian ini telah direncanakan. Pencuri seolah mengetahui kondisi museum. "Pintu di belakang dan pintu depan, pintu kepala museum juga dirusak, dicungkil," tegasnya.

Ansar juga memperkirakan bahwa aksi pencurian ini terjadi pada, Minggu (16/1/2022) malam. Pihaknya telah melaporkan kasus ini ke polisi. "Alhamdulillah, sudah. Pihak kepolisian sudah identifikasi, sudah datang tim Inafis Polres Bone sudah datang," imbuh Ansar.

Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, telah menginstruksikan anggotanya menyelidiki kasus benda pusaka Kerajaan Bone yang hilang itu.

"Saya sudah telepon ke Kapolresnya, itu masih dicek di anggota Reskrim. Selanjutnya, kalau memang ada laporan akan segera dilakukan penyelidikan," tegas Komang.

Kepala Satreskrim Polres Bone, AKP Benny Pornika mengatakan, pihaknya telah mengolah tempat kejadian perkara untuk memastikan benda-benda bersejarah itu betul dicuri atau tidak. "Masih dalam analisa dan proses penyelidikan," imbuh Benny.