Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Munafri Sentil Warga Miskin Makassar: Ikut KB Jangan Selalu Bikin Anak

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat mengunjungi rumah warga miskin di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kamis (8/5/2025). IDN Times/Ashrawi Muin
Intinya sih...
  • Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) dalam pengentasan kemiskinan.
  • Munafri mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam merencanakan jumlah anak, terutama bagi keluarga dengan penghasilan terbatas atau kategori miskin.
  • Munafri menegaskan bahwa kualitas keluarga ditentukan oleh perencanaan yang matang, termasuk dalam hal jumlah anak, dan pemerintah terus berupaya membantu warga lewat program pemberdayaan.

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyinggung perihal program Keluarga Berencana (KB) dalam upaya pengentasan kemiskinan. Hal itu disampaikan saat mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengunjungi rumah Naila, penerima beasiswa Sekolah Rakyat, di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kamis (8/5/2025).

Dalam sambutannya, Munafri secara lugas mengingatkan warga akan pentingnya merencanakan jumlah anak sesuai dengan kemampuan ekonomi. Saat memulai sambutan, dia bertanya kepada warga berapa anak yang dimiliki.

"Anak ke berapa Bu? Anak satu? Berapa umur? Rumah di mana? Di situ? Begini juga? KB ki' Bu. Kita Bu berapa? Tiga? Anak ta ini yang paling bungsu? KB ki'. Susah kalau tidak KB ini Pak Menteri," kata Munafri yang disambut gelak tawa warga.

1. Pertimbangkan jumlah anak jika ekonomi masih terbatas

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengunjungi kediaman keluarga Naila, penerima beasiswa Sekolah Rakyat di Makassar, Kamis (8/5/2025). IDN Times/Ashrawi Muin

Munafri pun mengingatkan masyarakat untuk mempertimbangkan dengan bijak jumlah anak yang dimiliki, terutama bagi keluarga dengan penghasilan terbatas atau kategori miskin.

"Saya sampaikan ki', kalau bapak-bapaknya, ibu-ibunya pekerjaannya semrawutan, masih belum mampu mencukupi kehidupan keluarganya selama satu bulan, tolong jangan selalu bikin anak. Ada KB. Supaya apa? Supaya kualitas keluarga ini bisa meningkat," kata Munafri yang masih disambut gelak tawa warga.

2. Penghasilan minim akan berdampak pada kesehatan dan pendidikan anak

Rumah keluarga Naila, penerima beasiswa Sekolah Rakyat di Makassar, Kamis (8/5/2025). IDN Times/Ashrawi Muin

Munafri lantas mencontohkan situasi keluarga dengan penghasilan minim namun memiliki banyak anak. Menurutnya, penghasilan minim tidak hanya akan berdampak pada masalah ekonomi, tetapi juga kesehatan dan pendidikan anak.

"Coba bayangkan, minta maaf ini, minta maaf sekali, minta maaf, kalau penghasilannya cuma Rp1 juta satu bulan lalu anaknya 5 orang, bagaimana mau terpenuhi gizinya, pakaiannya, makanannya dan sebagainya," katanya.

3. Pemerintah tetap bantu lewat program pemberdayaan

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Munafri pun menegaskan kualitas keluarga sangat ditentukan oleh perencanaan yang matang, termasuk dalam hal jumlah anak. Dia menyatakan pemerintah terus berupaya membantu warga lewat berbagai program pemberdayaan, namun warga juga diimbau berperan aktif menjaga kesejahteraan keluarga melalui program KB.

"Saya harap ini bisa menjadi perhatian kita bersama. Lebih penting lagi bahwa pemerintah tentu tidak akan membiarkan keadaan seperti ini terus. Kami akan turut membantu proses pemberdayaan di semua sudut yang ada di Kota Makassar ini," kata Munafri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us