Makassar, IDN Times - Pergerakan transportasi pemudik di Sulawesi Tengah (Sulteng), pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H tahun 2022, diperkirakan mencapai 500 ribu kendaraan.
"Prediksi kami tahun ini kenaikan pada semua sektor transportasi meningkat 47 persen," kata Kepala Dinas Perhubungan Sulteng Sisliandi, Selasa (26/4/2022) dilansir ANTARA.
Sisliandi menjelaskan, perkiraan jumlah pemudik itu merujuk pada tahun sebelumnya, yang sempat mencapai 400 ribu pergerakan kendaraan. Padahal, jumlah itu terjadi di tengah pembatasan mudik dengan skema aglomerasi oleh Pemprov Sulteng.
Pada masa mudik tahun 2022, kebijakan Pemerintah Pusat melonggarkan pergerakan masyarakat untuk bepergian berkumpul dengan keluarga di kampung, seiring melandainya COVID-19.
Pelonggaran aturan itu, menurut Sisliandi, turut memberikan dampak positif terhadap angkutan transportasi, sekaligus ikut membantu memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemik.
"Pemeriksaan kesehatan supir dilakukan masing-masing perusahaan, termasuk tes narkoba. Ini penting dilakukan karena menyangkut keselamatan penumpang," Sisliandi menerangkan.
Dishub Sulteng juga memprediksi arus mudik kendaraan roda dua tumbuh sekitar 70 persen, seiring dengan pergerakan kendaraan roda dua mencapai 304.910 unit, mobil minibus 96.800 unit, serta mobil bak terbuka 18.750 unit pada arus mudik 2021.
Puncak arus mudik di Sulteng, menurut Sisliandi, diperkirakan akan terjadi pada 29 April 2022, sedangkan arus balik akan berlangsung 7-8 Mei 2022.
"Beda dengan pulau Jawa dan Sumatera, di Sulteng pergerakan kendaraan mudik masih dominan sepeda motor, padahal angkutan umum milik swasta maupun pemerintah cukup memadai, tapi tetap saja masyarakat lebih memilih kendaraan roda dua bepergian," kata Sisliandi.