Menuju Halal October 2026, Bank Indonesia Genjot Sertifikasi RPH di Sulsel

Intinya sih...
Sertifikasi halal RPH di Sulsel masih rendah
BI dorong percepatan sertifikasi RPH menuju Halal October 2026
BI juga dukung teknologi pendukung dan edukasi halal lifestyle
Makassar, IDN Times – Sertifikasi halal di Rumah Potong Hewan (RPH) masih jadi pekerjaan rumah bagi sejumlah daerah. Di Sulawesi Selatan, dari total 24 RPH, baru lima yang sudah mengantongi sertifikasi halal. Padahal, ini jadi salah satu pondasi penting dalam membangun ekosistem halal nasional.
Bank Indonesia (BI) pun menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan sertifikasi RPH, termasuk lewat kerja sama dengan pemerintah daerah. Langkah ini jadi bagian dari persiapan menuju Halal October 2026, ajang nasional yang bakal menyoroti peran strategis industri halal dalam ekonomi Indonesia.
“Zatnya mungkin halal, tapi prosesnya belum tentu. Kalau sumber daging tidak jelas proses penyembelihannya, bagaimana kita bisa yakin produk itu halal?” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama, dalam forum di Yogyakarta, Senin (24/6/2025).
Sertifikasi RPH jadi langkah awal bangun ekosistem halal
Wahyu menekankan bahwa RPH adalah titik krusial dalam rantai pasok makanan halal. Karena itu, perlu upaya serius untuk memastikan seluruh proses penyembelihan hewan sesuai syariat.
Tahun lalu, ada tiga RPH di Indonesia yang berhasil disertifikasi. Tahun ini, BI menargetkan dua tambahan, khususnya dari kawasan timur Indonesia.
“Ini adalah bagian vital dari ekosistem halal yang perlu kita dorong bersama,” tegas Wahyu.
Selain mendorong sertifikasi, BI juga aktif mendukung teknologi pendukung melalui penguatan aplikasi Si Halal milik Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Kapasitas aplikasi itu kini sudah ditingkatkan, meski masih sering overload karena tingginya animo masyarakat.
Edukasi halal lifestyle jadi kunci
Namun, Wahyu menilai penguatan ekosistem halal tak bisa hanya bergantung pada sisi penyedia. Konsumen juga perlu terlibat aktif dengan mulai mengadopsi gaya hidup halal dalam keseharian.
“Jangan hanya lihat tanggal expired saat belanja makanan. Lihat juga apakah ada label halalnya. Itu bagian dari gaya hidup halal yang kita dorong,” katanya.
Sebagai bentuk kampanye berkelanjutan, BI akan kembali menggelar Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKSyar) pada Oktober 2026. Acara ini bakal jadi momen penting untuk memperkuat industri halal nasional dan mendorong daya saing produk Indonesia di pasar global.
“Industri halal tidak hanya soal makanan, tetapi juga sistem, proses, dan gaya hidup. Karena itu, sertifikasi RPH adalah langkah awal yang sangat penting,” tutup Wahyu.