Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Krisis Air Bersih, PDAM Makassar Minta Masyarakat Hemat Air

Gedung kantor PDAM Kota Makassar di Jalan DR. Ratulangi Makassar. (Dok. PDAM Makassar)

Makassar, IDN Times - Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) kota Makassar meminta masyarakat, khususnya pelanggan menghemat air bersih. Sebab saat ini tengah di masa krisis air seiring kemarau panjang dan dampak el nino.

"Kita menghimbau untuk hemat pemakaian air bersih karena kondisi lagi krisis, pakai sesuai kebutuhan yang pokok saja khusus konsumsi," kata Kepala Humas PDAM, M. Idris Tahir saat dikonfirmasi IDN Times Sulsel, Selasa (26/9/2023).

Sebelumnya BMKG mengingatkan masyarakat di Sulsel agar menghemat air. Sebab diperkirakan kekeringan akibat dampak el nino bakal berlangsung sampai akhir tahun.

1. PDAM sebut Air di Bendungan Nipa-nipa Maros terus menyusut

Ilustrasi Bendungan (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pihak PDAM meminta masyarakat untuk menghemat air karena suplai air baku dari Bendungan Nipa-nipa Moncongloe Maros terus menyusut. Karena terjadi penguapan ditengah cuaca kering dan panas ekstrem.

"Kondisi ini sudah terjadi dua minggu ini, jadi lebih cenderung menyusutnya. Karena kan belum ada tanda-tanda hujan, apalagi makin tinggi cuaca panas," terang Idris.

2. Air baku dari Lekopancing Maros tidak diharapkan lagi

Dok. IDN Times/Istimewa

Saat ini PDAM Makassar hanya disuplai air baku dari Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) II Panaikang dan IPAL III Antang, yang bersumber dari sungai atau bendungan Moncongloe Maros. Lalu, suplai air baku dari Sungai Jeneberang Gowa di Imptek Malengkeri.

"Kalau suplai air baku dari Lekopancing di Maros itu sudah tidak bisa kita harapkan. Kalau dari Maros itu yang kita masih harap dari Moncongloe yang suplai air perdetik itu 600 liter, tidak normal ini karena kalau normal itu 900 liter perdetik," beber Idris.

3. Distribusi air ke utara Makassar semakin menurun

Ilustrasi distribusi air (IDN Times/Oetoro Aji)

Kini yang menjadi masalah serius dalam distribusi air oleh PDAM Makassar adalah ke daerah Utara Kota Makassar. Seperti Tallo, Ujung Tanah, Wajo, Bontoala hingga Barat Kora seperti Biringkanaya dan Tamalanrea.

Idris Tahir pun mengaku, distribusi air di daerah utara tidak normal karena biasanya distribusi air ke Utara itu 600 liter per detik. Sedangkan kini di bawah 100 liter per detiknya.

"Jadi biasanya memang 600 liter per detik tapi sekarang 150 liter, kadang juga turun sampai 100 liter sampai di bawahnya itu. Jadi sisanya yang devfsit air kita antarkan sendiri pakai mobil tangki," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dahrul Lobubun
EditorDahrul Lobubun
Follow Us