Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Komisi VI DPR RI Ingatkan Pelindo, Kapal Area Steril Pedagang Asongan

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid (tengah) dalam kunjungan reses di Makassar, Rabu (9/4/2025). (Dok. Pelindo Regional 4)

Makassar, IDN Times - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid menyoroti viralnya pedagang asongan yang memanjat tali naik ke kapal di Pelabuhan Makassar beberapa waktu lalu. Dia mengingatkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) tidak membiarkan hal itu terjadi lagi.

Hal itu disampaikan dalam kunjungan reses Nurdin Halid di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (9/4/2025). Dalam kunjungannya, Komisi VI membahas kinerja Pelindo dalam menghadapi musim mudik lebaran.

“Itu sangat berbahaya dan harus dihentikan. Jangan dibiarkan (asongan berjualan di kapal), harus ditertibkan. Itu jadi perintah khusus saya bersama anggota Komisi VI DPR RI lainnya,” kata Nurdin dalam siaran pers yang dikutip, Jumat (11/4/2025).

1. Video viral direkam saat momen libur Natal tahun lalu

Pedagang asongan di Pelabuhan Makassar, Mariama (32), memanjat tali kapal laut di Pelabuhan Makassar/Istimewa
Pedagang asongan di Pelabuhan Makassar, Mariama (32), memanjat tali kapal laut di Pelabuhan Makassar/Istimewa

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyatakan bahwa video viral pedagang asongan memanjat tali kapal di Pelabuhan Makassar direkam pada momen libur Natal 2024 lalu. Dia memastikan kejadian itu tidak terulang lagi.

“Pada saat jelang Idul Fitri, jauh lebih berkurang di mana tidak ada lagi pedagang asongan yang naik ke kapal. Kami juga sudah menyampaikan kepada operator kapal bahwa kebijakan operator kapal adalah untuk tidak memperbolehkan pedagang asongan masuk ke kapal," katanya

Arif menambahkan, ketika Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan kunjungan ke Pelabuhan Makassar saat melakukan pemantauan langsung arus mudik Lebaran Idulfitri lalu, pihaknya sudah menegaskan bahwa asongan tidak boleh naik ke kapal karena masalah safety dan security. “Itu tetap dilarang.”

2. Pelindo fasilitasi pedagang asongan

Aktivitas penumpang di Pelabuhan Makassar pada masa mudik lebaran 2025. (Dok. Pelindo Regional 4)

Pelindo, lanjut Dirut Arif Suhartono, tidak hanya melarang tetapi juga melakukan berbagai langkah dan upaya. yaitu melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) atau yang sekarang disebut dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) agar bagaimana untuk ke depannya biar lebih sustain.

“Dan langkah pertama, kita melakukan pendataan jumlah asongan tersebut. Asongan musiman tersebut kita data dan itu kita bekerja sama dengan pemerintah daerah. Dalam artian RT, RW-nya juga kita pantau semuanya. Jadi ini adalah satu solusi yang kita ambil sehingga penyelesaiannya lebih komprehensif," katanya.

“Kita mencoba untuk membuat solusi yang lebih permanen. Bukan cuma memagari mereka dengan pagar fisik atau pengamanan tambahan. Tapi bagaimana membantu mereka mencari aktivitas yang mendapatkan penghasilan. Itu yang kita lakukan dan menggunakan CSR atau TJSL Pelindo,” dia menambahkan.

3. Komisi VI Apresiasi kinerja Pelindo selama masa mudik lebaran

Posko Mudik Bersama BUMN 2025 di Pelabuhan Makassar. (Dok. Istimewa)

Nurdin Halid yang juga Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Sulawesi Selatan, menyampaikan apresiasi kepada Pelindo karena dianggap melakukan berbagai persiapan  baik selama menghadapi musim mudik Lebaran hingga arus balik, di mana lonjakan penumpang yang sangat tinggi selalu terjadi di periode tersebut.
 
“Secara khusus untuk Pelindo kita berterima kasih karena lonjakan penumpang tahun ini memang tinggi tetapi masalah ketertiban, kedisiplinan, kemudian kelancaran hampir tidak ada permasalahan,” ujar Nurdin.
 
Sebagai BUMN yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan, lanjut Nurdin, Pelindo berperan sangat penting dalam menjaga kelancaran  arus mudik, dan untuk itu pihaknya berterima kasih karena semua berjalan dengan sangat baik. “Ke depan untuk meminimalisir berbagai kendala, berbagai upaya peningkatan harus terus dilakukan,” ucapnya.

Dirut Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa terkait arus mudik dan balik Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, khusus di Pelabuhan Makassar, Pelindo menyiapkan 3 dermaga untuk melakukan pelayanan kapal penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2025.
 
“Kami juga telah mengecek secara langsung terkait kondisi Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar yang saat ini memiliki luas kurang lebih 6.500 M2 dan dilengkapi dengan Ruang Tunggu Sementara (RTS), X-Ray, serta Garbarata,” ujar Arif.
 
Menurut dia, puncak arus mudik di Pelabuhan Makassar terjadi pada H-10 atau 21 Maret 2025 dengan penumpang sebanyak 7.373 orang dan 605 unit kendaraan. Sedangkan puncak arus balik pada H+6 atau 6 April 2025 dengan jumlah penumpang sebanyak 7.653 orang. Data yang ada mencatat bahwa peningkatan arus penumpang di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar pada musim mudik Lebaran Idulfitri tahun ini sebesar 80.347 orang atau naik 8,60% dari tahun 2024 lalu.
 
Arif Suhartono menyebutkan bahwa semua fasilitas untuk penumpang khususnya di Pelabuhan Makassar sudah disiapkan dan semuanya dalam kondisi yang proper (sesuai). “Di mana kita juga memberikan fasilitas untuk lansia dan juga untuk anak-anak sehingga pada saat menunggu kapal tidak bosan, dan juga beberapa fasilitas seperti kesehatan dan lain sebagainya. Kita siapkan semuanya,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us