42 Ribu Penumpang Naik dari Pelabuhan Makassar Selama Lebaran 2025

- Pelabuhan Makassar menjadi titik sentral arus mudik dan balik Lebaran 2025.
- PT Pelni masih mendominasi armada kapal dengan 17 kapal yang melayani angkutan Lebaran.
- Tingginya antusiasme masyarakat untuk mudik menggunakan jalur laut, tercatat ada 1.234 kendaraan dimuat dan 1.224 kendaraan dibongkar selama periode tersebut.
Makassar, IDN Times - Arus mudik dan balik selama Lebaran 2025 telah usai. Berdasarkan laporan PT Pelindo Regional IV, puluhan perjalanan kapal dengan ribuan penumpang dan kendaraan turut serta dalam arus mudik dan balik.
Arus penumpang di Pelabuhan Makassar cukup padat selama periode tersebut. Berdasarkan data PT Pelindo Regional IV Makassar, dari 17 Maret hingga 7 April 2025 (H-15 hingga H+7 Lebaran), tercatat sebanyak 42.710 penumpang naik dari pelabuhan ini, sementara 37.637 penumpang turun di Makassar.
Selain itu, sebanyak 29.654 penumpang tercatat sebagai penumpang lanjutan. Artinya, mereka tidak turun di Makassar dan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan tujuan lainnya.
1. Rute padat, jadwal sempat alami deviasi

Pelabuhan Makassar menjadi salah satu titik sentral pergerakan. Data mencatat keberangkatan dan kedatangan kapal dimulai sejak H-15, yaitu tanggal 17 Maret 2025.
Sejumlah kapal besar seperti KM Bukit Siguntang, KM Gunung Dempo, KM Ciremai, hingga armada milik swasta seperti Dharma Lautan Utama aktif melayani penumpang dari dan menuju pelabuhan-pelabuhan utama seperti Bau-Bau, Maumere, Pare-Pare, hingga Tanjung Perak.
Meski sebagian perjalanan berlangsung sesuai jadwal, data menunjukkan adanya deviasi waktu kedatangan dan keberangkatan, baik yang lebih cepat maupun terlambat, hingga belasan jam. Hal ini diduga dipengaruhi oleh faktor cuaca serta kepadatan lalu lintas laut.
2. PT Pelni dan DLU kuasai pergerakan kapal

Sebanyak 17 kapal melayani angkutan Lebaran tahun ini di Pelabuhan Makassar. Operator pelayaran milik negara, PT Pelni, masih mendominasi armada dengan kapal-kapal seperti KM Bukit Siguntang, KM Gunung Dempo, KM Ciremai, KM Tidar, dan lainnya.
Di sisi lain, Dharma Lautan Utama (DLU) juga aktif melayani penumpang dengan kapal seperti KM Dharma Kartika III, KM Dharma Kencana VII, dan KM Dharma Ferry 3. Selain itu, kapal Mutiara Sentosa II dari PT Atosim Lampung Pelayaran juga berkontribusi dalam layanan penyeberangan selama Lebaran.
3. Pengangkutan kendaraan juga mewarnai arus mudik

Selain penumpang, kendaraan juga turut mendominasi arus, baik roda dua maupun kendaraan besar. Dalam beberapa pelayaran, satu kapal bisa memuat hingga lebih dari 100 kendaraan besar.
Hal tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mudik menggunakan jalur laut. Tercatat total ada 1.234 kendaraan dimuat dan 1.224 kendaraan dibongkar selama periode tersebut.
Sebelumnya, PT Pelindo Regional 4 mengakui bahwa transportasi laut masih menjadi pilihan masyarakat untuk perjalanan mudik. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya tren penggunaan transportasi laut sebagai pilihan untuk mudik.
"Kami melihat tren bahwa transportasi laut tetap menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia," kata Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M Palesang.