Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kodam XIV Hasanuddin Kerahkan 2.112 TNI Berjaga di Makassar usai Ricuh

Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno. (Dok. Istimewa)
Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, menyatakan kondisi Kota Makassar kembali kondusif usai kericuhan yang terjadi pada Jumat malam (29/8/2025).

"Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar sudah kondusif, sudah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari," ujarnya kepada awak media, Sabtu (30/8/2025).

1. Unjuk rasa jangan sampai mengganggu kepentingan masyarakat

Kantor DPRD Makassar dibakar massa, Jumat malam (29/8/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said)
Kantor DPRD Makassar dibakar massa, Jumat malam (29/8/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said)

Windiyatno juga meminta kepada seluruh masyarakat para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, sama-sama menjaga Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

"Kita boleh menyampaikan pendapat di muka umum, itu dilindungi undang-undang. Tapi saya berharap dilakukan dengan cara santun, sehingga tidak mengganggu kepentingan masyarakat yang lain," ucapnya.

2. Ribuan personel TNI disiagakan, terutama di area vital

IMG_20250830_094053.jpg
Warga berkerumun untuk melihat kondisi pasca kebakaran Gedung DPRD Makassar, Sabtu (30/8/2025) pagi. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Windiyatno menyebu sebanyak 2.112 personel Kodam XIV Hasanuddin diturunkan untuk mengamankan Kota Makassar. Pasukan ini ditempatkan di titik-titik strategis yang dianggap rawan.

“Kita tidak meninggalkan objek vital seperti Bulog sebagai cadangan pangan, Bank Indonesia, hingga sejumlah perkantoran. Semuanya kita jaga sesuai kebutuhan," bebernya.

Windiyatno menegaskan koordinasi juga dilakukan dengan jajaran TNI lainnya, termasuk Kodaril dan Kodau, demi memastikan keamanan tetap terkendali. "Kemudian untuk puing-puing yang ada di DPRD Kota dan Provinsi kita berkoloborasi dengan instansi yang lain, melakukan pembersihan," ucapnya.

3. Kericuhan berdampak kerusakan parah

Kantor DPRD Makassar dibakar massa, Jumat malam (29/8/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said)
Kantor DPRD Makassar dibakar massa, Jumat malam (29/8/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said)

Pangdam mengungkapkan, kericuhan yang terjadi mengakibatkan kerusakan cukup parah. Berdasarkan data sementara, dua gedung DPRD (provinsi dan kota), dua pos polisi, satu pos pengamanan Kejaksaan Tinggi, serta puluhan kendaraan hangus terbakar.

"Di Makassar, ada sekitar 69 unit mobil yang terbakar, dua motor, serta dua mobil di Kajati dan DPRD yang ikut terbakar, itu data sementara kami," tuturnya.

Selain kerugian materi, tercatat empat anggota TNI terluka akibat lemparan batu, termasuk Kasdam XIV Hasanuddin. Dari masyarakat, ada 10 orang yang dirawat dan tiga orang meninggal dunia.

"Tadi sempat ada kabar satu korban meninggal, yakni anggota Satpol PP, ternyata masih hidup dan sedang dirawat," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us