Kesaksian Bek PSM Makassar yang Selamat dari Ledakan di Beirut Lebanon

Hussein pun tak henti-hentinya mengucap syukur usai lolos dari maut. "Hanya Tuhan yang tahu bagaimana cara hingga kami bisa kembali ke rumah (tepat waktu)," ungkapnya.

Dengan jarak yang cukup dekat dari pusat ledakan, sang palang pintu anyar Juku Eja melihat langsung kerusakan yang ditimbulkan dengan mata kepala sendiri. "(Kondisi terkini di sekitar lokasi ledakan) benar-benar porak-poranda. Sungguh tak bisa dipercaya," lanjut sosok 26 tahun tersebut.

Menutup percakapan, ia meminta semua orang mendoakan keluarga dan seluruh penduduk Beirut. "Terima kasih banyak atas perhatiannya. Kami membutuhkan banyak doa dari kalian semua."

Lebih jauh, eks punggawa klub Perak FA itu turut menumpahkan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa Beirut di Twitter. "Oh Tuhan, tak ada selain engkau. Lebanon," cuit Hussein pada Rabu dinihari di akun @Husseineldor27, yang ditutup dengan emoji hati yang retak.

Sementara itu melalui akun Instagram-nya, Hussein menjelaskan secara singkat situasi genting yang dihadapi seluruh rumah sakit di sana. "Darah dengan tipe apapun dibutuhkan oleh seluruh rumah sakit di Beirut. Harap sebar permintaan ini dan tetap menjaga diri," tulisnya.

El-Dor sendiri sudah berada di Beirut, Lebanon, setelah Liga 1 2020 dihentikan untuk sementara sejak Maret akibat pandemik COVID-19.

Menurut kantor berita Reuters, jumlah korban jiwa akibat ledakan mencapai 100 orang dan lebih dari 4.000 lainnya mengalami cedera serius. 

Sementara itu, Presiden Lebanon, Michel Aoun menyebut bahwa ledakan berasal dari gudang berisi 2.750 ton amonium nitrat (bahan kimia untuk pupuk dan bom). Gudang ini rupanya tak memiliki standar keamanan, meski sudah menyimpan bahan berbahaya tersebut selama enam tahun.