Kemenhaj Sulsel Tetap Layani Jemaah Meski Masih Transisi

- Rekrutmen petugas kloter masih pakai dana PHU Kemenag
- Pengalihan SDM dan aset jadi bagian paling butuh penyesuaian
- Pelayanan jemaah tetap berjalan di tengah proses transisi
Makassar, IDN Times - Kepala Kanwil Kementerian Haji (Kemenhaj) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ikbal Ismail, menegaskan kesiapan instansinya menyukseskan program haji 2026. Proses transisi dari Kementerian Agama ke Kementerian Haji masih berlangsung, termasuk pengalihan SDM dan aset.
Meski begitu, Ikbal memastikan pelayanan jemaah tetap menjadi prioritas. Dia menjelaskan tugas utama Kanwil Kemenhaj Sulsel saat ini adalah memastikan pelunasan, pemeriksaan kesehatan, dan pembuatan paspor jemaah haji berjalan lancar.
"Saat ini, sementara proses pelunasan, pemeriksaan kesehatan, pembuatan paspor. Tetapi yang paling inti sebenarnya dari itu semua adalah waktu pelunasan yang diberikan adalah sampai tanggal 23 Desember, pelunasan tahap pertama," kata Ikbal, Selasa (2/12/2025).
1. Rekrutmen petugas kloter masih pakai dari dana PHU Kemenag

Selain fokus pada pelunasan, Kanwil Kemenhaj Sulsel tengah menyiapkan anggaran untuk rekrutmen petugas kloter dan kegiatan operasional lainnya. Ikbal menjelaskan anggaran yang tersedia saat ini masih berasal dari Kemenag, khususnya di bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
Petugas kloter ini direkrut untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan haji. Proses ini membutuhkan anggaran, terutama untuk kunjungan ke daerah guna mengawasi langsung pelaksanaan di kabupaten dan kota.
"Di dalam rekrutmen yang masih banyak lagi yang harus dibiayai. Makanya anggaran yang masih tersedia di kanwil di bidang haji masih merupakan anggaran Kementerian Haji," jelasnya.
2. Pengalihan SDM dan aset jadi bagian paling butuh penyesuaian

Proses pengalihan sumber daya manusia (SDM) dan aset dari Kemenag ke Kemenhaj menjadi bagian yang paling membutuhkan penyesuaian. Ikbal menyebut pengusulan pejabat eselon IV di daerah, seperti kasubag dan kepala seksi, tengah berlangsung dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025.
"Kalau Pak Menteri tadi bilang, selesai target di akhir Desember semuanya sudah selesai. Untuk itu, kami sambil melaksanakan tugas yang mulia, mendampingi jemaah, pelunasan, pembuatan paspor, geometrik dan lain-lain semua," katanya.
"Apabila sudah ada semua petugasnya, pejabatnya, insyallah kita akan running, kita akan gas pol untuk melayani tamu-tamu Allah," kata Ikbal.
3. Pelayanan jemaah tetap berjalan di tengah proses transisi

Meski menghadapi kendala administratif, Ikbal menegaskan pelayanan kepada jemaah tetap menjadi prioritas. Tenaga SDM yang ada tetap menjalankan tugas sesuai arahan pusat.
"Jangan sampai dengan kendala-kendala yang kami hadapi, keterbatasan yang kami hadapi, pelayanan tidak maksimal. Kami maksimalkan semua ini. SDM kami yang di bidang PHU, kabupaten kota, tetap laksanakan tugas sebagaimana meskinya," kata Ikbal.



















