Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus Kekerasan Berulang di Mimika, Satu Lagi Tukang Ojek Ditemukan Tewas

ilustrasi garis polisi (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi garis polisi (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Kedua kasus terjadi pada hari yang sama, korban tewas dengan luka bacokan serius.
  • Tak ada barang korban yang dicuri, polisi hanya menemukan sendal pelaku dan jejak kaki satu orang.
  • Polisi belum ungkap identitas penumpang terakhir korban, masyarakat diminta waspada dan melapor jika mengetahui informasi terkait kasus ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Timika, IDN Times — Rentetean kasus kekerasan kembali mengguncang Kabupaten Mimika setelah satu lagi jenazah tukang ojek ditemukan dalam kondisi mengenaskan di jalan belakang Keuskupan Timika, tembusan Jalan Poros SP2–Irigasi, Distrik Mimika Baru, Selasa (2/12/2025) siang sekitar pukul 13.00 WIT.

Korban diketahui bernama Jesy Kaimudin, usia 48 tahun. Tubuhnya tergeletak di pinggir jalan bersama sepeda motornya, dengan sejumlah luka bacokan serius yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

Video amatir yang beredar menunjukkan Jesy mengenakan perlengkapan ojek: jaket hitam, helm hitam, kaos tangan hitam, dan celana panjang biru. Darah tampak mengalir dari arah leher dan lengan korban.

Penemuan ini terjadi hanya beberapa jam setelah kasus lain yang mengguncang publik yakni tewasnya Bonesius Gaitian (46), seorang pria yang ditemukan tanpa kepala di kawasan SP9, Distrik Iwaka.

1. Kedua kasus terjadi pada hari yang sama

Ilustrasi garis Polisi (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Ilustrasi garis Polisi (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Rian Oktaria, mengonfirmasi bahwa Jesy merupakan tukang ojek yang saat itu sedang mengantar penumpang.

“Kejadian di jalan belakang keuskupan. Itu tukang ojek yang lagi antar penumpang. Itu dibunuh juga, tangannya putus, sama di punggung tulang belakang juga robek dalam, di bagian pinggang, leher, sama di pelipis mata,” ujar Rian.

Polisi tengah mendalami kemungkinan keterkaitan pelaku pada kedua kasus pembunuhan tersebut.

Ketika ditanya apakah pelaku terindikasi sama, AKP Rian menjawab, “Sementara kalau kita lihat, indikasinya hampir mirip. Makanya kita sedang dalam Lidik untuk pelakunya dan mudah-mudahan secepatnya kita bisa temukan pelakunya.”

2. Tak ada barang korban yang dicuri

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Hasil olah TKP menunjukkan bahwa tidak ada barang-barang milik korban yang hilang, sehingga motif perampokan diperkirakan tidak terkait. Di lokasi, polisi hanya menemukan sepasang sendal yang diduga milik pelaku.

“Sementara untuk barang bukti kita hanya menemukan sendal yang diduga milik pelaku. Kalau barang-barang korban lengkap semua, tidak ada yang diambil,” kata Rian.

Ia juga menyebut adanya jejak kaki yang mengarah pada dugaan satu pelaku utama, namun kemungkinan ada pihak lain yang membantu.

“Kalau dilihat dari jejak kaki, yang melakukan itu satu orang. Tapi ada yang membantu sepertinya karena melihat jejak larinya itu ada dua tempat.”

Baik jenazah Jesy maupun Bonesius saat ini sedang menjalani pemeriksaan medis di RSUD Mimika untuk memastikan penyebab kematian dan membantu proses penyelidikan lebih lanjut.

3. Polisi belum ungkap identitas penumpang terakhir korban

Ilustrasi mayat (Foto: IDN Times)
Ilustrasi mayat (Foto: IDN Times)

Hingga kini, polisi belum mengungkap identitas penumpang terakhir yang diantar oleh Jesy maupun kemungkinan motif di balik dua pembunuhan sadis tersebut.

Warga diimbau tetap waspada, terutama bagi pengendara yang beraktivitas di jalur-jalur sepi di sekitar Mimika.

Polisi meminta masyarakat yang mengetahui informasi terkait kedua kejadian ini untuk segera melapor. Upaya pengejaran pelaku kini menjadi prioritas utama kepolisian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Kejari Gowa Musnakahkan Rp400 juta Uang Palsu Produksi di UIN Makassar

03 Des 2025, 00:27 WIBNews