Kandidat Wali Kota Palopo Adu Gagasan dalam Debat Terbuka di Makassar

- KPU Sulsel menggelar debat terbuka antar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo dalam rangka Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo.
- Debat ini membahas tema Kolaborasi Strategis dalam Pembangunan Inklusif, Adil, dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal dengan delapan subtema yang dibahas.
- Untuk menjaga independensi dan kualitas debat, KPU melibatkan enam panelis dari berbagai latar belakang akademik, media, dan masyarakat sipil. Empat pasangan calon hadir dalam debat tersebut.
Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar debat terbuka antar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo dalam rangka Pemungutan Suara Ulang (PSU), di Hotel Claro, Makassar, Sabtu (17/5/2025). Debat ini menjadi satu-satunya forum resmi adu gagasan yang digelar dalam tahapan kampanye PSU Pilkada Palopo.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, dalam sambutannya menegaskan debat sebagai wadah pendidikan politik bagi masyarakat. Menurutnya, debat publik tidak hanya menjadi ruang bagi paslon menyampaikan visi, misi, dan program, tetapi juga sebagai dokumen awal yang akan mengarah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Ini akan menjadi dokumen publik karena dia akan ditetapkan sebagai RPJMD. Kapan ditetapkan paling lambat 6 bulan setelah dilantik," kata Hasbullah.
1. Tema terbagi menjadi 8 sub

Debat kali ini mengangkat tema utama Kolaborasi Strategis dalam Pembangunan Inklusif, Adil, dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal.
Tema tersebut dibedah ke dalam delapan subtema meliputi reformasi birokrasi, kesehatan dan kesejahteraan sosial, pembangunan infrastruktur, hukum dan NKRI, ekonomi dan investasi, pendidikan dan kota jasa, pariwisata dan lingkungan, serta pertanian dan ketahanan pangan.
2. Melibatkan enam panelis dari berbagai latar belakang

Untuk menjaga independensi dan kualitas debat, KPU melibatkan enam panelis dari berbagai latar belakang akademik, media, dan masyarakat sipil.
Mereka adalah Andi Yudha Yunus (Direktur Lembaga Studi Kebijakan Publik), Nur Thamsil Thahir (Pemimpin Redaksi Tribun Timur), dan Rahmat Muhammad (Ketua Prodi S3 Sosiologi Universitas Hasanuddin).
Selain itu, ada Annas Bonceng (Rektor Universitas Andi Djemma), Fajlurrahman Kurdi (Ketua Pusat Kajian Kejaksaan Fakultas Hukum UNHAS), dan Masluki (Ketua LPPM Universitas Cokroaminoto Palopo).
3. Satu calon wali kota tidak hadir

Empat pasangan calon hadir dalam debat tersebut. Paslon nomor urut 1, Haidir Basir selaku wakil, tampil seorang diri karena calon wali kota Putri Dakka berhalangan hadir.
Sementara tiga paslon lainnya tampil lengkap. Mereka yakni Farid Kasim - Nurhaenih, Rahmat Masri Bandaso - Andi Tenri Karta, dan Naili Trisal - Akhmad Syarifuddin.