Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi di Mina, Makkah, Arab Saudi jelang puncak haji mulai 5 Juni 2025. (Media Center Haji/Rochmanudin)

Makassar, IDN Times - Sebanyak sebelas anggota jemaah haji yang berangkat melalui Embarkasi Makassar (UPG) dilaporkan wafat di Arab Saudi, hingga Jumat (30/5/2025). Data ini diperoleh dari laporan resmi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Menurut data yang dikutip, Jumat, dari total 11 anggota jemaah yang wafat, enam di antaranya adalah perempuan dan lima laki-laki. Rentang usia mereka bervariasi, mulai dari 46 tahun hingga 86 tahun. Mayoritas berasal dari provinsi Sulawesi Selatan, sementara sisanya dari Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Papua.

Penyebab kematian didominasi oleh penyakit infeksi berat seperti sepsis dan pneumonia, serta gangguan jantung. Mayoritas jemaah dimakamkan di Pemakaman Syarae Makkah dan Baqi Madinah.

Menurut rekapitulasi Siskohat Embarkasi Makassar, sebagian besar jemaah yang wafat berada dalam rentang usia 61–70 tahun (5 orang), disusul usia 51–60 tahun (3 orang), dan sisanya tersebar di kelompok usia 41–50, 71–80, serta 81–90 tahun.

Berikut nama jemaah haji asal Embarkasi Makassar yang wafat di Saudi:

  1. Amirah Tayyimah Daman (68 tahun, Makassar, Sulsel) – Wafat 13 Mei di KKHI Makkah akibat sepsis berat.
  2. Rachmat Selamet (55 tahun, Maros, Sulsel) – Wafat 15 Mei di Madinah akibat pneumonia.
  3. Ambo Bennu Petta Nini (62 tahun, Sinjai, Sulsel) – Wafat 17 Mei akibat serangan jantung.
  4. Sapo Panisi Lili (80 tahun, Pinrang, Sulsel) – Wafat 19 Mei akibat sepsis berat.
  5. La Apala (60 tahun, Biak Numfor, Papua) – Wafat 22 Mei akibat sepsis berat.
  6. St Nur Kunding (46 tahun, Polewali Mandar, Sulbar) – Wafat 22 Mei akibat pneumonitis.
  7. Amin Abdullah Saleh (68 tahun, Ternate, Maluku Utara) – Wafat 23 Mei karena kombinasi septic shock, pneumonia, dan kanker paru.
  8. Nurhaya binti Palangeang (66 tahun, Bone, Sulsel) – Wafat 27 Mei akibat sepsis berat.
  9. Jamida Lamo Suren (86 tahun, Enrekang, Sulsel) – Wafat 28 Mei akibat gagal jantung.
  10. Marhawang Abbas Mappa (65 tahun, Toraja Utara, Sulsel) – Wafat 29 Mei karena shock kardiogenik.
  11. Suaib Kamel (57 tahun, Pulau Morotai, Maluku Utara) – Wafat 28 Mei karena ensefalopati yang tidak spesifik.

Editorial Team