Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Haidir Basir Janji Alokasikan 20 Persen APBD Palopo untuk Kesehatan

Calon Wakil Wali Kota Palopo Nomor Urut 1, Haidir Basir menjawab pertanyaan panelis soal penanganan tuberkulosis dalam debat terbuka di Hotel Claro, Makassar, Sabtu (17/5/2025). (Tangkapan layar YouTube)
Calon Wakil Wali Kota Palopo Nomor Urut 1, Haidir Basir menjawab pertanyaan panelis soal penanganan tuberkulosis dalam debat terbuka di Hotel Claro, Makassar, Sabtu (17/5/2025). (Tangkapan layar YouTube)

Makassar, IDN Times - Calon Wakil Wali Kota Palopo, Haidir Basir, menegaskan untuk memperkuat sektor kesehatan melalui alokasi 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) jika terpilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU). Pernyataan itu disampaikan saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan di Hotel Claro, Makassar, Sabtu (17/5/2025).

Debat satu-satunya dalam rangkaian PSU itu mengangkat tema Kolaborasi Strategis dalam Pembangunan Inklusif, Adil, dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal, dengan subtema kesehatan dan kesejahteraan sosial menjadi salah satu fokus.

Panelis Andi Yudha Yunus mengambil pertanyaan yang menyoroti tingginya angka kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia, termasuk di Kota Palopo. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga November 2022, terdapat 497 kasus TBC di kota tersebut. Di Sulawesi Selatan, jumlah kasus TBC resisten obat (TBC RO) mencapai 1.338 dengan cakupan penanganan hanya 26 persen.

Haidir menyebut persoalan kesehatan tak bisa hanya ditangani oleh pemerintah pusat. Menurutnya, perlu sinergi semua pihak untuk memastikan masyarakat mendapatkan hak layanan kesehatan yang layak.

"Semua ini akan tertangani jika semua pihak yang ada di Kota Palopo bersatu padu untuk mengatasi urusan-urusan kesehatan, urusan-urusan kemasyarakatan sehingga masyarakat tidak lagi merasa tersiksa oleh penyakit yang mereka derita," kata Haidir. 

Dia juga menyampaikan rencana pengobatan gratis dan penanganan menyeluruh terhadap berbagai penyakit, tak hanya TBC. Program kesehatan, kata dia, harus menyasar hingga ke akar persoalan sosial agar masyarakat benar-benar merasakan kesejahteraan.

"Di Kota Palopo, kami ingin menyiapkan APBD untuk bidang kesehatan 20 persen untuk menangani kesehatan masyarakat kita, dengan memberikan biaya cuma-cuma dan mengobati mereka dengan sesungguhnya untuk menyelesaikan masalah-masalah penyakit yang mereka derita," katanya.

Haidir hadir mewakili pasangannya, Putri Dakka, yang berhalangan mengikuti debat. Dalam sesi tersebut, dia menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa masyarakat yang sehat akan menjadi fondasi bagi Palopo yang kuat dan mandiri.

"Kami ingin masyarakat merasakan kesejahteraan, damai, sejahtera sehingga mereka mampu menghidupi dirinya, mendapatkan bantuan yang baik dari pemerintah sehingga semua ini akan berjalan dengan baik. Ketika masyarakat sehat, pasti daerah kita juga kuat," katanya.

Pernyataan Haidir ditanggapi oleh pasangan calon nomor urut 2, Farid Kasim dan Nurhaenih. Farid menyatakan pihaknya juga akan mengalokasikan 20 persen APBD untuk sektor kesehatan. 

"Dalam hal penanganan kesehatan kita konsisten akan memberikan alokasi 20 persen untuk penanganan kesehatan. Tentu juga akan kami lakukan proses edukasi, penanganan promosi kesehatan sangat penting untuk menjaga stabilitas daripada kesehatan kita," katanya.

Sementara Nurhaenih menyoroti aspek pencegahan, terutama edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dia mengingatkan bahwa penyebab TBC adalah mikrobakteri yang bisa menular lewat droplet. 

"Artinya, bisa melalui udara, ludah. Oleh sebab itu yang perlu ditekankan adalah preventif memberikan PHBS kepada masyarakat supaya jangan membuang ludah sembarangan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us