Hadiah Spesial HAN 2025, Pemkot Makassar Tambah Bus Sekolah Gratis

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menambah armada bus sekolah gratis bagi pelajar. Hal ini sebagai wujud kepedulian pada akses pendidikan yang merata.
Kebijakan ini diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2025. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa penambahan bus sekolah bertujuan membantu anak-anak bersekolah dengan aman, nyaman, dan tanpa beban biaya transportasi.
"Ini adalah bentuk perhatian kami terhadap masa depan generasi emas Indonesia," kata Munafri di kantor Balai Kota Makassar, Rabu (24/7/2025) malam.
1. Pemkot Makassar telah mengoperasikan 5 unit bus sekolah

Saat ini, Pemkot Makassar telah mengoperasikan 5 unit bus sekolah yang melayani sejumlah koridor utama. Namun, Munafri menilai armada tersebut belum mencukupi, terutama untuk wilayah pinggiran yang belum terjangkau angkutan umum.
"Bus sekolah tetap beroperasi dan akan kita tambah jumlahnya. Hanya saja saat ini, prioritas kami adalah penambahan armada angkutan umum. Tujuanya memperluas rute layanan bus sekolah," katanya.
2. Pertimbangkan skema pengadaan kendaraan dengan sistem sewa

Pemkot juga sedang mempertimbangkan skema pengadaan kendaraan dengan sistem sewa alih-alih membeli. Menurut Munafri, sistem sewa dinilai lebih efisien dan praktis dalam perawatan armada.
"Kalau kita pakai sistem sewa, maka penyedia kendaraan bertanggung jawab atas kondisi dan perawatan. Bahkan jika terjadi kerusakan atau kecelakaan kecil, unit bisa segera diganti. Ini sedang kami hitung untung-ruginya," kata Munafri.
3. Meringankan beban orang tua

Munafri menekankan penyediaan bus sekolah gratis juga berdampak langsung pada pengeluaran keluarga. Biaya transportasi harian seringkali menjadi beban tambahan bagi orang tua, terutama yang harus menyewa kendaraan.
"Kalau satu anak butuh Rp10.000 per hari untuk transportasi, dalam sebulan bisa mencapai Rp200.000. Kalau ada bus sekolah gratis yang rutin, itu bisa mengurangi beban ekonomi rumah tangga secara signifikan," jelasnya.
Munafri mengatakan Pemkot Makassar masih mengkaji jumlah armada tambahan, rute prioritas, hingga potensi penggunaan bus di luar jam sekolah. Dia mengatakan ingin layanan yang efisien.
"Misalnya, pagi antar anak sekolah, lalu siangnya bisa melayani rute umum tertentu. Tapi semua itu harus melalui kajian terlebih dahulu. Jika memungkinkan, ke depan kita bahkan akan dorong penggunaan bus listrik," katanya.