Geng Motor Serang Pemuda di Makassar, 4 Pelaku Ditangkap

- Barang Milik Korban Dijarah
Para pelaku merusak kendaraan dan mencuri barang berharga milik korban tanpa menyebabkan luka pada korban. - Para Pelaku Mabuk saat Beraksi
Tim Resmob Polda Sulsel berhasil menangkap 4 pelaku yang terlibat, yang diketahui melakukan aksi tersebut dalam kondisi mabuk. - Para Pelaku Ingin Eksis
Pelaku sering berbuat onar untuk menunjukkan eksistensi kelompok mereka, mengancam korban dengan senjata tajam dan berperan berbeda-beda dalam aksi kekerasan.
Makassar, IDN Times – Aksi penyerangan oleh kawanan geng motor kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sejumlah pemuda yang sedang nongkrong menjadi korban dalam insiden yang terjadi di Jalan Tamangapa Raya III, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, pada Jumat (6/6/2025) dini hari.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.32 WITA, hanya beberapa jam sebelum pelaksanaan Salat Iduladha. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tampak rombongan geng motor melintas dan tiba-tiba berhenti di depan sebuah ruko tempat para pemuda berkumpul, lalu langsung menyerang.
"Saat itu saya sudah di rumah. Teman-teman saya baru sekitar 15 menit nongkrong, tiba-tiba diserang. Katanya jumlah pelaku sekitar 12 motor," ungkap Agil (20), salah satu saksi mata, saat dikonfirmasiawak media, Rabu (11/6/2025).
1. Barang Milik Korban Dijarah

Meski tak ada korban luka, para pelaku sempat merusak beberapa kendaraan yang terparkir dan membawa kabur barang-barang berharga milik korban. Motor dilempari batu, sementara satu unit ponsel, tas, dan dompet dilaporkan hilang.
“Motor teman saya dirusak, lalu ada yang kehilangan HP dan dompet,” tambah Agil.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu hanya bisa menyaksikan dari jauh karena para pelaku membawa senjata tajam. Aksi ini menambah daftar panjang tindak kekerasan oleh geng motor yang meresahkan warga Makassar.
2. Para Pelaku Mabuk saat Beraksi

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Tim Resmob Polda Sulsel bergerak cepat dan berhasil menangkap empat orang yang terlibat. Mereka adalah Yusril (24), Agusti (28), Muhammad Yusuf Alfairizi (22), dan Nur Alamsyah (23). Keempatnya diamankan di wilayah Kabupaten Gowa pada Selasa (10/6/2025).
"Penangkapan ini bagian dari operasi premanisme yang dilakukan oleh jajaran Polda Sulsel. Kami mendapat informasi dari masyarakat soal penyerangan dan langsung melakukan penyelidikan," kata Kanit Resmob Polda Sulsel, AKP Wawan Suryadinata, Rabu (11/6/2025).
3. Para Pelaku Ingin Eksis

Wawan mengungkapkan, para pelaku kerap berbuat onar dan mengaku ingin menunjukkan eksistensi kelompok mereka. Mereka beraksi dalam kondisi mabuk dan mengancam korban menggunakan senjata tajam seperti badik dan busur panah.
“Mereka ini konvoi dalam kondisi mabuk, lalu saat melihat ada korban langsung mengancam dan merampas barang berharga. Perannya berbeda-beda, ada yang jadi eksekutor, ketua geng, hingga joki,” jelas Wawan.