Fadjry Janji Bantuan Tersalurkan Cepat untuk Korban Banjir Makassar

- Pemprov Sulsel memastikan bantuan cepat dan tepat sasaran bagi warga terdampak banjir di Makassar.
- Dapur umum didirikan dan bantuan pangan mulai disalurkan ke lokasi pengungsian, termasuk layanan kesehatan bagi anak-anak dan lansia.
- Tim evakuasi siaga sejak 11 Februari 2025, dengan 14 titik pengungsian menampung 1.093 jiwa dari 297 KK.
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memastikan bantuan bagi warga terdampak banjir di Makassar tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. Sejak banjir melanda beberapa wilayah di Kota Makassar, dapur umum telah didirikan dan berbagai kebutuhan pokok mulai disalurkan ke lokasi pengungsian.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry, saat meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir di Perumnas Antang Blok 8, Kecamatan Manggala, Makassar, Rabu (12/2/2025). Dia memastikan mereka mendapatkan bantuan yang memadai.
"Laporan dari Bu Kadis Kota Makassar, sejak kemarin ada dapur umum. Dari pemprov juga ada bantuan beras, mi instan, dan ada beberapa kebutuhan yang dasar untuk para pengungsi," kata saat mengunjungi posko pengungsian.
1. Kerahkan tim medis untuk layanan kesehatan

Selain bantuan pangan, Pemprov Sulsel juga mengerahkan tim medis dari Dinas Kesehatan Sulsel untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga terdampak, terutama anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit pascabanjir.
Fadjry memastikan pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bantuan tetap tersalurkan hingga kondisi kembali normal. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pihak Pemkot Makassar.
"Kita akan koordinasi bersama pemkot dengan pemprov kita membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir hari ini. Bagaimana supaya masyarakat bisa terhibur dan kita bisa penuhi apa yang menjadi kebutuhan dasar," kata Fadjry.
2. Ribuan warga mengungsi

Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin, melaporkan hingga Rabu (12/2/2025), terdapat 14 titik pengungsian yang menampung 1.093 jiwa dari 297 kepala keluarga (KK). Beberapa wilayah mengalami banjir cukup parah dengan ketinggian air mencapai 3 meter, terutama di Jalan Ujung Bori Raya RW 8 dan Kecaping Raya RW 13 Blok 10.
Tim evakuasi dari BPBD Kota Makassar, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU telah siaga sejak 11 Februari 2025 untuk membantu warga berpindah ke tempat yang lebih aman. Hingga kini, tidak ada korban laporan korban jiwa dari bencana banjir tersebut.
"Alhamdulillah sejauh ini, belum ada korban jiwa dan mudah-mudahan semua selamat dari musibah banjir ini," kata Arwinah.
3. Bantuan logistik untuk pengungsi dan warga terdampak

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal, mengatakan, sampai saat ini pengungsi tersentralisasi di beberapa masjid dan kantor pemerintahan. Semuanya diberikan dukungan bufferstock dari Pemprov Sulsel.
"Khusus Kota Makassar ini, kita terjun langsung dengan Bapak Gubernur Sulsel untuk melihat kondisi dan memberikan pertolongan kepada masyarakat yang ada di pengungsian. Kami juga membawakan makanan siap saji," kata Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal.
Pemprov Sulsel bersama Dinas Sosial Sulsel telah menyiapkan 2 ton beras dan 100 dos mi instan yang akan didistribusikan melalui dapur umum. Selain itu, makanan siap saji juga terus disalurkan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
"Warga yang tidak ke pengungsian karena rumahnya dua lantai, tapi terdampak banjir, juga kita support dengan memberikan bahan baku makanan," katanya.