Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dukung Sensus Penduduk 2020, Nurdin: Demi Keputusan yang Akurat

Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Hotel Claro Makassar, Kamis (6/2). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyatakan dukungannya terhadap pembaruan data kependudukan melalui Sensus Penduduk 2020. Sensus tingkat Sulsel dicanangkan di Hotel Claro Makassar, Kamis (6/2).

Gubernur Nurdin menilai menganggap bahwa pembaruan atau validasi data kependudukan sangat penting bagi pemerintah. Terutama dalam merumuskan kebijakan. Jika pemerintah ingin keputusannya akurat, kebijakan harus berdasarkan data yang valid.

"Jadi data ini sangat penting. Termasuk membuat kebijakan pasti by data. Kedua, by riset, kalau kita mau mendapatkan sebuah keputusan yang akurat. Oleh karena itu kita ingin sensus penduduk 2020 ini betul-betul menghasilkan data yang valid," kata Nurdin usai pencanangan Sensus Penduduk 2020.

1. Gubernur minta pemerintah kabupaten/kota membantu BPS

BPS Sulsel. IDN Times/Asrhawi Muin

Badan Pusat Statistik (BPS), kata Nurdin, tidak bisa bekerja sendirian untuk menghasilkan data yang valid. BPS membutuhkan dukungan dan partisipasi dari pemerintah daerah, agar sensus penduduk menghasilkan data yang baik.

"BPS juga menghasilkan data hasil kerja bersama. Jangan nanti selesai baru protes kenapa penduduk saya bertambah begini banyak. Jadi saya kira itu. Partisipasi kepala daerah sangat menentukan keberhasilan sensus penduduk 2020," ucapnya.

2. Sensus penduduk digelar lewat sistem daring

Ilustrasi pendataan sensus penduduk 2020 (IDN Times/BPS)

Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah mengatakan sensus penduduk 2020 ini akan dilakukan secara daring atau online. Masyarakat bisa mengaksesnya secara mandiri melalui laman sensus.bps.go.id.

Laman itu mulai dibuka pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020 mendatang.

"Kalau masyarakat belum bisa mengaksesnya karena berbagai kendala seperti jaringan akses internet kurang, atau beberapa kendala lainnya, maka petugas kami akan mengunjungi rumah penduduk pada tanggal 1 - 31 Juni 2020," kata Yos.

3. BPS siapkan 10 ribu petugas sensus

Ilustrasi bps IDN Times/Hana Adi Perdana

Yos optimistis pendataan warga untuk sensus penduduk akan berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Apalagi BPS juga menyiapkan 10.000 orang tenaga yang disebar di tiap kabupaten/kota se-Sulsel untuk membantu pelaksanaan sensus itu.

Petugas akan mendatangi rumah-rumah warga untuk mengajukan daftar pertanyaan atau isian seputar sensus.

"Dia bisa mengisi sendiri yang penting ada KK. mudah, kurang lebih kita butuh 15 menit. Tapi yang sudah melakukan sensus penduduk online, tidak lagi dikunjungi oleh petugas karena data sudah masuk di sistem kependudukan Indonesia," kata Yos.

4. Sensus di daerah pelosok kemungkinan dilakukan secara manual

Ilustrasi permukiman warga (IDN Times/Wayan Antara)

Sensus penduduk secara online ini, diakui Yos memang lebih diharapkan untuk masyarakat perkotaan yang didukung akses jaringan internet yang baik. Sementara bagi warga yang tinggal di daerah pelosok yang susah sinyal, lebih mengandalkan sensus secara manual.

"Mungkin di Selayar, Pangkep, Seko, Rampi. Makanya kita antisipasi ada petugas yang mengunjungi setiap daerah dengan 10.000 orang itu," kata Yos.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
Asrhawi Muin
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us