Densus 88 Bekuk Dua Bersaudara Terduga Teroris di Makassar

Makassar, IDN Times - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dilaporkan menangkap dua orang terduga jaringan teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (14/12). Otoritas kepolisian di Sulsel enggan berkomentar, namun juga tidak membantah soal kejadian itu.
"Mohon maaf rekan-rekan semua, kasus ini ditangani Mabes Polri. Jadi Div(isi) Humas Polri yang beri release," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani melalui pesan singkat yang diterima Sabtu (15/12).
1. Keduanya ditangkap terpisah

Menurut laporan Kepolisian yang beredar di kalangan wartawan, penangkapan dua terduga teroris di Makassar dilakukan terpisah. Petugas lebih dulu menangkap AA di Perumahan Yayasan Gubernur, Jl Paccerakkang Daya, Kecamatan Biringkanaya, sekitar pukul 11.20 Wita.
Tak lama berselang, petugas menangkap IA di kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP) kecamatan Tamalanrea. Lokasi ini tak jauh dari Kantor Polsek Tamalanrea.
2. Menyusul penangkapan bulan Agustus

Dalam laporan yang sama, dua terduga teroris ada kaitannya dengan tiga orang lain yang lebih dulu ditangkap di Makassar pada Agustus 2018 lalu. Saat itu Densus menangkap tiga orang, masing-masing bernama Risal, Ade Supriadi, dan Munawir.
3. Kedua terduga teroris adalah adik-kakak

Hingga berita dihimpun, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian soal peran dua terduga teroris. Namun mereka disebut-sebut sebagai dua bersaudara atau adik-kakak. Laporan yang beredar menyatakan rumah mereka berdua dijadikan tempat pertemuan atau safe house dalam rangka perencanaan aksi teror.
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Aan Pranata di IDN Times Community dengan judul Densus 88 Tangkap Dua Bersaudara Terduga Teroris di Makassar