Danny Pomanto Blusukan di Enrekang, Janji Sejahterakan Petani Sulsel
- Danny-Azhar memasukkan sektor pertanian dalam program strategis jika terpilih pada Pilgub Sulsel 2024.
- Danny Pomanto berjanji akan membeli produk petani dengan harga yang layak untuk menjamin kesejahteraan para petani.
- Blusukan ke Pasar Rakyat Baraka dimanfaatkan Danny Pomanto untuk mendengarkan keluhan para pedagang dan petani terkait anjloknya harga produk petani.
Makassar, IDN Times - Calon Gubernur - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Moh Ramdhan Pomanto - Azhar Arsyad, memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan petani. Pasangan dengan akronim DIA tersebut menempatkan sektor pertanian dalam program strategis mereka jika terpilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub Sulsel) 20224.
Program itu menjawab keluhan para pedagang saat Danny Pomanto blusukan ke Pasar Rakyat Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Kamis (10/10/2024).
Danny sesumbar, jika dirinya menjadi gubernur Sulsel maka pemerintah akan membeli produk petani dengan harga yang layak.
"Petani begitu susah payah menghasilkan panen yang baik, kualitas baik, tapi harganya turun. Bisa dibayangkan kol yang tadinya Rp8 ribu per kilo hari ini cuma Rp500 per kilo," kata Danny Pomanto.
1. Untuk kesejahteraan petani
Danny Pomanto mengatakan, program ini adalah salah satu bentuk intervensi pemerintah provinsi untuk menjamin kesejahteraan para petani.
"Tentunya saya dengan visi-misi saya kita harus intervensi dengan cara membeli dengan harga yang layak," Danny menerangkan.
Blusukan ke Pasar Rakyat Baraka dimanfaatkan Danny Pomanto untuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan para pedagang dan petani.
2. Harga produk pertanian disebut anjlok
Situasi saat ini, dituturkan Hamida, pedagang sayur di Pasar Rakyat Baraka. Kepada Calon Gubernur Nomor Urut Satu itu, ia mengeluhkan soal anjloknya harga produk petani.
Sayur kol yang dulunya Rp8 ribu per kilogram turun drastis menjadi Rp500 per kilogram. Pun dengan harga tomat yang dulunya Rp100 ribu tiga peti, turun menjadi Rp1.500 per kilogram.
"Pernah Rp8 ribu per kilo, tapi sekarang Rp500 per kilo. Inimi banyak petani kasih rusak sayur kol-nya," kata Hamida.
3. Pedagang harap ada perubahan
Hamida mengaku bersyukur dengan program Danny-Azhar yang memerhatikan kesejahteraan para petani. Khususnya di Kabupaten Enrekang.
"Bagus kalau ada begitu, ada untungnya petani. Bagus kalau disurvei langsung begini," ucap Hamida.
Syamsuria, pedagang lainnya, berharap Danny Pomanto mampu membangun Sulawesi Selatan lebih maju ke depan, khususnya di Kabupaten Enrekang.
"Kondisi sekarang murah (hasil petani), tidak bagus harga. Mudah-mudahan setelah naiknya Gubernur lebih naik harganya. Hasil panen petani. Semoga bisa membangun Enrekang lebih sejahtera," harapnya.
