Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BMKG Peringatkan Sulut Berpotensi Mengalami Bencana Hidrometeorologi

-
Warga dilarang beraktivitas di Pesisir Teluk Manado, Sulawesi Utara, untuk sementara waktu, Rabu (3/12/2025). IDNTimes/Savi
Intinya sih...
  • BMKG memperingatkan cuaca ekstrem di Sulut selama 1-15 Desember 2025
  • Faktor pendukung potensi cuaca ekstrem termasuk La Nina aktif, suhu laut hangat, dan pusat tekanan rendah di Samudera Pasifik utara Papua
  • Potensi banjir rob akibat gelombang tinggi juga menjadi peringatan, membuat warga mulai waspada dan mengurangi aktivitas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manado, IDNTimes - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya cuaca ekstrem di Sulawesi Utara selama periode 1-15 Desember 2025. Peringatan tersebut berlaku baik di darat maupun di laut.

Plh Kepala Stasiun Meteorologi Manado, Margy Octavia, menyebut bahwa pihaknya sudah mengeluarkan imbauan kewaspadaan potensi bencana hidrometeorologi kepada pemda untuk periode 1-5 Desember 2025. Pada periode tersebut, 11 kabupaten/kota berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedan hingga lebat disertai kilat dan angin kencang.

"Wilayah yang berpotensi adalah Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minut, Minsel, Bolaang Mongondow, Bolmut, Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud," ujar Margy, Rabu (3/12/2025).

1. La Nina aktif

-
Perahu nelayan ditambatkan di Kawasan Megamas Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/12/2025). IDNTimes/Savi

Beberapa faktor pendukung potensi cuaca ekstrem tersebut adalah dominannya angin muson barat dan La Nina yang sudah aktif. Selain itu, suhu muka laut saat ini lebih hangat serta spasial Madden Julian Oscillation (MJO) yang melintasi Sulut.

"Lalu terdeteksi juga pusat tekanan rendah di Samudera Pasifik utara Papua yang memicu pertemuan dan belokan angin yang berpotensi meningkatkan curah hujan dan angin kencang," tambah Margy.

Untuk itu, masyarakat diminta menjauhi wilayah rawan bencana, terutama daerah dengan topografi curam dan dekat sungai yang rawan longsor serta banjir. Di sisi lain, Stasiun Meteorologi Maritim Bitung memperingatkan potensi banjir rob akibat gelombang tinggi yang dapat terjadi pada periode 4-15 Desember 2025.

2. Potensi banjir rob

-
Dampak ombak tinggi di Pesisir Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. IDNTimes/Savi

Secara umum, tinggi gelombang di Perairan Sulut saat ini masih berada di kategori rendah hingga sedang, yaitu 0,5-2,5 meter. Namun, pada 4-6 Desember 2025 diperkirakan tinggi gelombang berada di kategori sedang (1,25-2,5 meter) hingga tinggi (2,5-3 meter).

"Tinggi gelombang maksimal 3 meter diprediksi terjadi di perairan utara Sulut, Perairan Minut, Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Aqil Ihsan.

Gelombang tinggi ini dipengaruhi dua faktor, yaitu fase perigee atau purnama Cold Moon yang terjadi pada Kamis (4/12/2025). Yang kedua, terbentuknya bibit siklon di perairan timur Filipina yang dapat mengakibatkan hujan, gelombang tinggi, dan angin kencang di Sulut.

3. Warga mulai waspada

-
Warga masih beraktivitas di Pesisir Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/12/2025). IDNTimes/Savi

Kepala Lingkungan I Ternate Tanjung, Mochtar Sawotong, telah menyebarkan peringatan tersebut ke grup WhatsApp perkampungan. Wilayahnya termasuk salah satu daerah rawan banjir karena berdampingan dengan DAS Tondano.

"Saya sudah imbau warga untuk mengurangi aktivitas dulu di sekitar sungai dan mulai ungsikan barang serta surat berharga," tuturnya.

Selain itu, nelayan juga juga tidak berencana melaut untuk sementara waktu. "Sudah sejak beberapa hari lalu karena memang berombak dan berangin. Apalagi besok kabarnya bulan purnama," kata seorang nelayan Pesisir Manado bernama Wance.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

BTN Ajak Talenta Muda KTI Wujudkan Peluang Bisnis di Dunia Perumahan

04 Des 2025, 06:35 WIBNews