Besok, Pemkot Makassar Luncurkan Program Iuran Sampah Gratis

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar akan memulai program pembebasan iuran sampah bagi warga berpenghasilan rendah. Peluncuran ini bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional 2025 di Monumen Mandala dan area Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, mulai pukul 06.00 WITA, Minggu (29/6/2025).
Program ini menjadi salah satu kebijakan prioritas yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Makassar Nomor: 660-01/109/S.Edar/DLH/11/2025. Aturan tersebut dituangkan lebih lanjut melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) yang saat ini telah selesai direvisi.
"Perwali menjadi dasar hukum dari program ini. Namun ini baru langkah awal," Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Helmy Budiman, Sabtu (28/6/2025).
1. Dirancang untuk meringankan beban rumah tangga warga
Program pembebasan iuran sampah gratis ini dirancang untuk meringankan beban rumah tangga warga berpenghasilan rendah. Kategori rumah tangga tidak mampu diidentifikasi melalui penggunaan listrik berdaya rendah, terutama yang menggunakan sambungan daya listrik 450 hingga 900 VA.
Pendataan telah dilaksanakan serentak di seluruh kelurahan, melibatkan camat, lurah, ketua RT dan RW. Pendataan mendetail menjadi syarat agar pelaksanaan program tepat sasaran.
Dalam program ini, Pemkot Makassar juga menyiapkan beberapa skema pendukung. Selain pembebasan iuran, DLH menyiapkan subsidi pengelolaan sampah, alokasi anggaran khusus, hingga kerja sama dengan pihak swasta untuk menekan biaya operasional.
2. Pemkot luncurkan dua gerakan lain yang mendukung pengurangan sampah
Selain program bebas iuran, Pemkot Makassar juga meluncurkan dua gerakan lain yang mendukung pengurangan sampah. Pertama, gerakan bebas sampah plastik di lingkup instansi pemerintah.
Seluruh kantor pemerintahan diarahkan berhenti menggunakan plastik sekali pakai dan mengganti dengan wadah atau kemasan yang dapat digunakan berulang kali.
Kedua, pencanangan Gerakan Jumat Bersih. Program ini melibatkan perangkat kelurahan, sekolah, hingga warga untuk bersama-sama membersihkan lingkungan secara rutin setiap Jumat.
Dua gerakan ini diharapkan mendorong perubahan pola pikir warga terhadap sampah, dari sekadar membuang menjadi mengelola. DLH juga bekerja sama dengan sejumlah komunitas penggiat lingkungan untuk memperkuat edukasi publik.
"Ke depan kita akan susun roadmap pengelolaan sampah yang lebih komprehensif, mulai dari edukasi, regulasi, insentif bagi pelaku usaha hingga sistem penghargaan bagi pihak yang terlibat aktif," kata Helmy.
3. Perkenalkan fasilitas Dropbox sampah plastik
Pada momen peringatan Hari Lingkungan Hidup, Pemkot Makassar juga akan memperkenalkan fasilitas Dropbox sampah plastik di beberapa titik strategis kota. Fasilitas ini akan didukung inisiatif TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui kolaborasi dengan pelaku usaha dan komunitas.
"Kami tidak ingin hanya berbicara sanksi, tapi juga ingin menghadirkan insentif dan penghargaan bagi siapa pun yang berkontribusi menjaga lingkungan," kata Helmy.