Banjir di Perumnas Antang Makassar, Ketinggian Air hingga Satu Meter

- Hujan deras menyebabkan banjir di Perumnas Antang, Makassar
- Ketinggian air mencapai 1 meter, mengakibatkan ratusan warga mengungsi
- BPBD Makassar menyiagakan 24 personel dan perahu karet untuk evakuasi
- Warga terdampak banjir mengungsi di beberapa titik pengungsian
- Petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI, dan Damkar membantu evakuasi
- Berbagai instansi menurunkan sekitar 50 personel untuk penyelamatan
Makassar, IDN Times – Hujan deras yang mengguyur Makassar sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di kawasan Perumnas Antang, Kecamatan Manggala. Di Blok 8 dan Blok 10, Selasa (11/2/2025), ketinggian air dilaporkan mencapai 1 meter atau setinggi pinggang orang dewasa.
Koordinator Wilayah Manggala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Akbar, mengungkapkan bahwa kondisi banjir semakin mengkhawatirkan.
"Sudah tinggi air, sudah satu meter lebih. Banyak yang mengungsi, sekarang sudah ratusan warga. Kami juga sementara melakukan assessment," kata Akbar kepada IDN Times.
1. Warga Mengungsi ke Masjid

Akbar menyebutkan, warga yang terdampak banjir kini mengungsi di beberapa titik pengungsian, termasuk Masjid Jabal Nur, Masjid Al Muttakim, dan Masjid Makkah Al Mukarramah. Untuk memastikan keselamatan warga, BPBD Makassar menyiagakan personel di lokasi.
"Sekarang saya siagakan 24 personel dan kami sudah siapkan perahu. Jadi anggota sudah memantau assessment di tiga titik pengungsian," jelasnya.
Petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI, serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) juga telah berada di lokasi untuk membantu evakuasi warga.
2. Tim Gabungan dan Perahu Karet Disiagakan

Dalam upaya penyelamatan, tim gabungan menurunkan sekitar 50 personel dari berbagai instansi. Mereka juga menyiapkan sejumlah perahu karet untuk evakuasi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing.
"Banyak personel yang siaga, termasuk TNI, Polri, Damkar, dan BPBD, ada sekitar 50-an orang. Air mulai naik sejak kemarin siang dan sekarang semakin tinggi," ujar Akbar.
3. Beberapa Perahu Penyelamatan Disiapkan

Untuk proses evakuasi, beberapa perahu telah disiagakan, termasuk dua perahu karet dari TNI, satu dari BPBD, serta tiga perahu fiber. Meski banyak warga sudah dievakuasi, masih ada sebagian yang memilih bertahan di rumah masing-masing.
"Untuk sementara sudah ada yang dievakuasi, tapi masih ada yang bertahan," tambahnya.
Hingga saat ini, petugas terus memantau kondisi banjir dan bersiap jika ketinggian air kembali meningkat. Warga yang masih bertahan diimbau untuk segera mengungsi demi keselamatan mereka.