Balita Jatuh dari Kapal di Perairan Pangkep Belum Ditemukan

- Basarnas terus mencari balita yang jatuh dari kapal di perairan Pangkep
- Tim SAR melakukan penyisiran intensif dengan bantuan masyarakat setempat
- Pencarian korban belum berhasil, Basarnas siapkan strategi baru untuk operasi pencarian
Makassar, IDN Times – Tim Basarnas Makassar melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang balita bernama Andini (4), yang dilaporkan jatuh dari perahu Jolloro di perairan sekitar Pulau Laiya, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Hingga Selasa (28/10/2025), pencarian telah memasuki hari kedua namun korban belum ditemukan.
Kepala Seksi Operasi dan Penyelamatan Basarnas Makassar, Andi Sultan, mengatakan tim SAR kembali melakukan penyisiran sejak pagi hari di jalur pelayaran yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya korban.
“Operasi SAR kecelakaan kapal, di mana satu orang balita terjatuh di sekitar Pulau Laiya, hari ini memasuki hari kedua pencarian," kata Andi Sultan dalam rilis persnya, Selasa.
1. Basarnas sisir lokasi jatuhnya korban

Penyisiran di wilayah yang diperkirakan sebagai lokasi jatuhnya korban, kata Andi Sultan, kembali disisir untuk mencari keberadaan korban. Tadi pukul 07.00 Wita kami kembali melakukan penyisiran di lokasi yang diperkirakan sebagai LKK (lokasi kejadian kecelakaan),” ucapnya.
Dalam operasi ini, tim SAR turut dibantu masyarakat setempat, termasuk nelayan yang mengenal baik arus dan medan laut di wilayah tersebut. “Ada sekitar empat perahu nelayan yang ikut membantu pencarian bersama tim SAR. Beberapa warga juga melakukan penyisiran di sekitar pulau,” kata Andi Sultan.
2. Basarnas siapkan strategi baru agar pencarian lebih efektif

Meski telah dilakukan penyisiran intensif, hingga pukul 17.00 Wita, tim gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Sampai saat ini operasi SAR masih berlanjut. Pukul 17.00 Wita pencarian kami hentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi pukul 07.00 Wita dengan memperluas area pencarian di sekitar pulau,” tambahnya.
Andi Sultan menambahkan malam hari akan digunakan tim untuk menyiapkan strategi baru agar pencarian hari berikutnya bisa lebih efektif. Pihak Basarnas juga berharap cuaca di perairan Pangkep tetap bersahabat agar proses pencarian tidak terhambat.
“Mudah-mudahan besok korban bisa ditemukan,” tandasnya.
3. Korban terjatuh di tengah perjalanan saat orangtuanya tertidur

Sebelumnya, seorang anak perempuan bernama Andini (4) dilaporkan jatuh dari perahu Jolloro saat berlayar dari Pulau Bangkobangkoang menuju Pulau Karanrang, Senin (27/10/2025) sekitar pukul 15.00 Wita.
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muh Arif Anwar, menjelaskan bahwa kedua orang tua korban baru menyadari anaknya hilang ketika mereka terbangun di sekitar Pulau Kulambing dan Pulau Laiya.
“Saat perjalanan, orang tua korban tertidur. Mereka baru menyadari Andini tidak ada di kapal setelah terbangun,” ungkap Arif.

















