Polisi dan Mahasiswa di Makassar Nyaris Ricuh saat Demo Sumpah Pemuda

- Polisi meminta massa tidak membakar ban bekas
- Polisi berhasil merebut beberapa ban bekas milik massa aksi
- Mahasiswa akhirnya mengalah dan bergeser dari depan RS Alauddin Makassar
Makassar, IDN Times - Pihak Kepolisian dari Polsek Tamalate dan Polrestabes Makassar nyaris ricuh dengan massa aksi dari aliansi Federasi Rakyat Demokrasi Makassar (Freedom) di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Selasa (28/10/2025) sore.
Ketegangan berawal saat aliansi Freedom memblokade jalan tepat di depan Rumah Sakit (RS) Alauddin Makassar menggunakan truk dan puluhan ban bekas, memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada hari ini.
1. Polisi minta massa tidak bakar ban

Tampak beberapa ban sudah dibakar massa menggunakan bensin. Api kemudian membesar hingga membuat kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi ke angkasa.
Tetiba beberapa polisi yang dipimpin Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin yang mengawal jalannya aksi, datang menghampiri massa dan meminta untuk tidak membakar ban karena asapnya dinilai menggangu pasien rumah sakit.
"Silakan kau tutup (jalan), itu rumah sakit ada pasien di dalam. Aksi yang tertib, nanti kita kawal. Rumah sakit di sebelah, ada pasien di dalam," kata Bhabinkamtibmas Mangasa, Tamalate, Aipda Irwan kepada massa aksi.
2. Polisi berhasil rebut beberapa ban bekas milik massa aksi

Namun permintaan Aipda Irwan ditolak mentah-mentah oleh massa, mereka bersikeras mempertahankan ban bekasnya agar tidak diambil polisi. Ketegangan pun terjadi saat Aipda Irwan dan beberapa anggota polisi lainnya berusaha merebut paksa ban bekas tersebut.
Massa tampak mempertahankan ban bekasnya yang sudah terbakar dengan cara mengelilinginya. "Kawan-kawan, ayo lindungi bannya kawan-kawan, jangan mau diintervensi kawan-kawan," ucap salah satu orator dengan menggunakan pengeras suara.
Meski demikian, seorang polisi yang berpakaian biasa berhasil merampas beberapa ban bekas yang belum terbakar dan melemparnya ke dalam selokan. Kemudian polisi terus berupaya membujuk massa agar berpindah lokasi.
3. Mahasiswa akhirnya mengalah dan bergeser dari depan RS Alauddin Makassar

Setelah hampir 15 menit saling dorong hingga beradu argumen, Jenderal Lapangan, Wawan Copel akhirnya mengalah dan meminta rekan-rekannya untuk bergeser. Massa pun pindah sekitar 300 meter dari titik awal mereka aksi.
Sebelumnya diberitakan, tiga kelompok mahasiswa melakukan aksi peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan cara memblokade jalan provinsi dengan truk dan membakar ban bekas di tengah jalan.
Aksi ini terjadi di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Selasa (28/10/2025) sore. Tepatnya di depan Rumah Sakit (RS) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Pantauan di IDN Times di lokasi ketiga massa aksi adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah dan Keguruan Cabang Gowa Raya (Cagora). Kemudian ada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gowa dan Federasi Rakyat Demokrasi Makassar (Freedom).

















