4 Warga Sulawesi Utara Ikut Jadi Korban Longsor Tambang di Gorontalo

- Longsor tambang rakyat di Gorontalo menewaskan 12 orang
- 4 warga Bolmong menjadi korban, 2 meninggal dan 2 selamat
- BPBD Bolmong membuka posko pengaduan bagi keluarga korban
Manado, IDN Times - Longsor yang terjadi di tambang rakyat di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, turut memakan korban dari Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat setidaknya 4 warga Bolmong menjadi korban.
Hal ini dibenarkan Kepala BPBD Bolmong, Sugih Arto Banteng, Selasa (9/7/2024). Empat orang tersebut berasal daril wilayah Dumoga, Bolmong.
"Ada 4 orang. Kami juga sudah mendapat laporan dari keluarga korban," katanya.
1. Dua orang selamat

Dari 5 orang tersebut, 2 orang dilaporkan selamat. "Sedangkan 2 orang meninggal," tambah Banteng.
Berikut daftar warga Bolmong yang menjadi korban longsor tambang rakyat tersebut:
Alfin Manege (17), warga Desa Dumoga 4, Kecamatan Dumoga Timur (meninggal)
Rahmad Nurhamidi (21), warga Desa Doloduo, Kecamatan Dumoga Barat (meninggal)
Alfian Maulana (25), warga Desa Dumoga 4, Kecamatan Dumoga Timur (selamat)
Faren A Sampul (28), warga Desa Ponompiaan, Kecamatan Dumoga Timur (selamat).
2. Buka posko pengaduan

BPBD Bolmong juga membuka posko pengaduan mengingat warga Bolmong memang banyak yang bekerja di Gorontalo. Posko tersebut dibuka di Kantor BPBD Bolmong yang berada di Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Dumoga Barat, Bolmong.
"Jika ada keluarga, warga Bolmong yang berada di lokasi bencana silakan melapor," ucap Banteng.
Hingga saat ini sudah ada 5 keluarga yang melaporkan kehilangan. Data pun masih terus berubah sesuai pencarian korban.
3. Bertambah 12 orang

Per Senin (8/7/2024) malam, korban meninggal akibat longsor di tambang rakyat Kecamatan Suwawa Timur bertambah jadi 12 orang. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto, menyebut sejauh ini ada 104 korban.
Sebanyak 12 orang dinyatakan meninggal dunia, 44 selamat, dan 48 lainnya masih dalam pencarian. "Untuk korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara, dan yang selamat namun mengalami luka-luka, dilarikan ke RSUD Aloei Saboe dan RSUD Toto Kabila untuk mendapatkan perawatan medis," kata Hariyanto dikutip dari Antara, Selasa (9/7/2024).