Satu Anggota Jemaah Haji Sulawesi Utara Meninggal di Tanah Suci

Punya riwayat hipertensi dan masuk jemaah berisiko tinggi

Manado, IDNTimes – Seorang anggota jemaah haji asal Sulawesi Utara meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi. Hal tersebut disamlaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara (Kanwil Kemenag Sulut), H Irmanto Usuli.

“Iya benar, habis sakat Dzuhur langsung disemayamkan di depan Ka’bah,” kata Irmanto, Rabu (20/7/2022).

Jenazah akan dimakamkan di kuburan khusus bagi jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Makkah.

Baca Juga: Pelaku Utama Penikaman di Jalan Sam Ratulangi Manado Ditangkap

1. Almarhumah berasal dari Minahasa Selatan

Satu Anggota Jemaah Haji Sulawesi Utara Meninggal di Tanah SuciJemaah haji asal Sulawesi Utara, Sunartin Hinur (56) didoakan usai dinyatakan wafat pada Selasa (19/7/2022) waktu setempat. IDNTimes/ Dok. Kanwil Kemenag Sulut

Almarhumah diketahui bernama Sunartin Hinur (56) asal Minahasa selatan. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (19/7/2022) pukul 20.03 waktu setempat.

“Beliau dinyatakan meninggal dunia di Hotel Kiswah Tower,” ucap Irmanto.

Irmanto menyebut, ketika hendak berangkat almarhumah Sunartin dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat untuk berangkat haji. Hanya saja, almarhumah Sunartin memang menggunakan kursi roda karena mudah lelah.

2. Almarhumah memiliki riwayat penyakit diabetes

Satu Anggota Jemaah Haji Sulawesi Utara Meninggal di Tanah SuciIlustrasi jemaah haji Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Meski berangkat haji dalam kondisi sehat, almarhumah Sunartin diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Hal tersebut membuatnya masuk dalam jemaah kategori risiko tinggi dengan penyakit dan dipantau oleh Tim Kesehatan Haji (TKH).

“Beliau sering kelelahan Jadi oleh petugas disarankan memakai kursi roda dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah,” jelas Irmanto.

Saat hendak tawaf, almarhumah Sunartin dalam kondisi stabil. Namun setelah mengikuti tawaf, jemaah mengaku sedikit lelah dan memilih beristirahat.

3. Sempat berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia

Satu Anggota Jemaah Haji Sulawesi Utara Meninggal di Tanah SuciIlustrasi jemaah calon haji Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Pasca puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), kondisi almarhumah Sunarti juga masih dalam kondisi stabil sehingga ia bisa mengikuti nafar awal. Almarhumah Sunarti kemudian mengikuti tawaf menggunakan kursi roda pada 14 Dzulhijjah 1443 Hijriah.

Usai melaksanakan tawaf, almarhumah Sunarti mengaku sedikit kelelahan dan memilih beristirahat, sehingga ia tidak banyak melakukan aktivitas di luar kamar. Saat beristirahat di kamar, almarhumah Sunarti sempat berkomunikasi dengan keluarga di kampung halaman.

“Selesai salat biasanya almarhumah mengaji, tapi waktu itu teman sekamar memperhatikan beliau sudah tidak mengaji. Saat mereka selesai mengaji, almarhumah dipanggil-panggil sudah tidak menyahut,” jelas Irmanto.

Karena dipanggil tidak menyahut, pukul 20.00 waktu setempat teman sekamar almarhumah Sunarti menghubungi TKH. Almarhumah kemudian diperiksa hingga pada pukul 20.03 waktu setempat dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Cerita Jemaah Haji: Dulu Itu Haji Kelaparan, Sekarang Kekenyangan

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya