Perahu Terbalik, 2 Balita di Bitung Tenggelam, 1 Jenazah Tak Ditemukan

Korban bersama kakek dan ibunya hendak ke Pulau Lembeh

Manado, IDN Times – Dua orang balita di Bitung, Sulawesi Utara, meninggal dunia usia perahu yang ditumpangi bersama kakek dan ibunya terbalik di Selat Lembeh. Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado hingga hari ini terus mencari jenazah Ilham Akbar, bayi berusia 7 bulan, yang hingga kini belum ditemukan.

Kedua korban bersama keluarganya berangkat dari Pantai Dodik, Kelurahan Wangure, Kecamatan Girian menuju ke Pulau Lembeh pada Selasa, 8 Maret 2022.

“Hingga pencarian hari ke-4 ini kami belum menemukan korban,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Operasi Basarnas Manado, Jendry S Paendong, Jumat (11/3/2022).

Selama pencarian di hari ke-4, Jendry menyebut tidak ada kendala berarti, hanya cuaca sesekali memburuk hingga mengurangi jarak pandang. Berdasarkan peraturan, pencarian korban dilaksanakan selama 7 hari.

“Tapi karena kami sudah maksimal, artinya kami sudah menyusuri ke segala arah, maka pencarian kami tutup hari ini,” sambung Jendry.

1. Perahu terbalik karena angin dan ombak kencang

Perahu Terbalik, 2 Balita di Bitung Tenggelam, 1 Jenazah Tak DitemukanPencarian bayi tenggelam di Selat Lembeh, Bitung, Sulut. Dok. Humas Basarnas Manado

Menurut keterangan Irsan Monoarfa (40) yang merupakan kakek Ilham, pada Selasa pukul 15.00 Wita ia bersama anaknya, Atika Puspita (21) dan kedua cucunya, Muhammad Rehan Tampilang (3) dan Ilham, bertolak dari Pantai Dodik menuju Pulau Lembeh untuk pulang.

“Waktu berangkat cuaca bagus, tapi di tengah laut tiba-tiba angin dan ombak kencang lalu perahu terbalik,” jelas Irsan.

Irsan menghabiskan waktu selama kurang lebih 25 menit berusaha menyelamatkan kedua cucunya yang tenggelam. Awalnya, tubuh kedua cucunya berhasil digapai meskipun sudah meninggal, namun keduanya terlepas dari ikatan Irsan.

Akhirnya, Rehan berhasil ditemukan beberapa jam setelah kejadian, sedangkan Ilham masih dalam terus pencarian.

Di sisi lain, Kapolsek Maesa Kompol Dewa Ayu menyatakan bahwa perahu terbalik diduga juga karena kelebihan muatan.

2. Jenazah Rehan ditemukan nelayan

Perahu Terbalik, 2 Balita di Bitung Tenggelam, 1 Jenazah Tak DitemukanPerahu berwarna merah (kanan) adalah perahu yang dinaiki Irsan Monoarfa (40) bersama keluarganya ketika hendak pulang ke Pulau Lembeh, Bitung. Dok. Humas Basarnas Manado

Jenazah Rehan yang sempat menghilang akhirnya berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi oleh nelayan setempat beberapa jam usai kejadian. Ia langsung dikebumikan di rumahnya yang berada di Kecamatan Girian.

Dalam pencarian, Basarnas dibantu instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bitung, Kesatuan Penjagaan Laut dan pantai (KPLP) Kelas II Bitung, Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulut, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Perikanan Bitung.

“Kami juga melakukan pencarian menggunakan Aqua Eye atau alat pendeteksi mayat tapi hasilnya nihil,” jelas Jendry.

3. Pencarian korban dihentikan

Perahu Terbalik, 2 Balita di Bitung Tenggelam, 1 Jenazah Tak DitemukanBasarnas Manado bersiap mencari korban tenggelam di Selat Lembeh, Bitung, Sulut. Dok. Humas Basarnas Manado

Selama pencarian, Basarnas Manado sempat terkendala cuaca yang tidak menentu. Hal ini membuat jarak pandang petugas terbatas.

Pada Jumat, Jendry menyatakan pihaknya menghentikan pencarian dan dilanjutkan dengan pemantauan. Hal ini dikarenakan pencarian baik di sekitar Pulau Lembeh maupun Bitung daratan sudah dilakukan secara maksimal.

“Selanjutnya akan dilanjutkan pemantauan. Tetap kami komunikasikan dengan instansi, nelayan, dan masyarakat sekitar jika mereka menemukan korban,” terang Jendry.

Jika korban ditemukan, Basarnas akan segera mengevakuasi korban.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya