500 Ton Beras Hilang dari Gudang Bulog di Sulsel, Dicuri?

Polisi periksa pegawai Bulog Pinrang

Makassar, IDN Times - Sebanyak 500 ton beras dikabarkan hilang dari gudang penyimpanan Bulog Bittoeng di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis mengatakan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait hilang beras ratusan ton di gudang Bulog Pinrang.

"Sedangkan saksi-saksi sebelumnya kami periksa. Dan yang baru sudah memberikan klarifikasi sebanyak lima orang," kata Muhalis dikutip ANTARA, Selasa, 22 November 2022.

1. Polisi periksa pegawai Bulog

500 Ton Beras Hilang dari Gudang Bulog di Sulsel, Dicuri?Ilustrasi pekerja membongkar muat beras di gudang Bulog. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Muhalis menyebut, sejauh ini polisi baru memeriksa lima orang dari Bulog Pinrang. "Hanya orang-orang Bulog dan rekan-rekannya yang diperiksa untuk proses pengungkapan dalam kasus ini," katanya.

Kasus hilangnya 500 ton beras Bulog Pinrang ini diduga karena dicuri lalu dijual oleh seseorang di Bulog kepada pihak lain tanpa melalui prosedur resmi. Kasus penggelapan ini disebut berlangsung sejak September 2022.

Kasus ini terungkap usai pengecekan stok beras yang tersimpan di gudang dan diketahui jummlah beras hanya tersisa 1.656.850 ton di dua gudang penyimpanan.

2. Bulog Sulselbar copot kepala gudang

500 Ton Beras Hilang dari Gudang Bulog di Sulsel, Dicuri?Ilustrasi gudang bulog (IDN Times/Holy Kartika)

Dikonfirmasi terpisah, kepala Kanwil Bulog Sulawesi Selatan dan Barat, Bahtiar mengatakan, pihaknya telah mencopot kepala gudang Bulog Bittoeng Pinrang dan Kepala Cabang Bulog Pinrang. Dua orang tersebut disinyalir bertanggung jawab atas hilangnya 500 ton beras Bulog.

"Saat ini proses audit dan koordinasi dengan pihak kepolisian masih berlangsung," katanya.

3. Bulog wajib mengusut kasus hilangnya beras

500 Ton Beras Hilang dari Gudang Bulog di Sulsel, Dicuri?ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Pada Rabu (23/11/2022), Bahtiar kembali menegaskan, Bulog Sulselbar terus mengawal kasus hilangnya beras dari gudang di Pinrang. "Bulog wajib mengusut pihak-pihak yang diduga terkait, agar tidak ada pihak yang bisa dilindungi. Kasus ini akan kami buka secara terbuka," kata Bahtiar.

Bulog kini masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi terkait dugaan pencurian beras. "Jika dari hasil pemeriksaan aada indikasi kerugian, maka akan diserahkan ke aparat hukum sesuai mekanisme yang ada," katanya.

Baca Juga: Bulog Sulselbar Suplai 120 Ribu Ton Beras ke 15 Provinsi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya