Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Sepasang Kekasih di Makassar

Sepasang kekasih di Makassar ditemukan tewas di kamar kos

Makassar, IDN Times - Penyidik Polsek Tamalate masih mendalami kasus kematian sepasang kekasih di dalam kamar kos di Jalan Muhammad Tahir, Kota Makassar, Rabu malam (15/11/2023).

Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono, mengungkapkan, walaupun pihak keluarga Idil Akbar Yahya (26) dan Agus Kartina (22) menolak jemazah korban diautopsi, tapi penyidik masih terus menyelidiki penyebab dua korban tewas.

"Kami masih lakukan proses penyelidikan, kami mau mengorek kehidupan keduanya itu bagaimana sebelum ditemukan kemarin itu, jadi kami masih tunggu pihak keluarga karena sudah kami panggil," ungkap Aris dikonfirmasi IDN Times, Selasa (21/11/2023).

"Intinya kan kami sudah panggil keluarga, kita mau melihat apakah ada hal-hal lain. Makanya belum bisa memastikan, apakah ini bunuh diri atau tidak," sambungnya.

1. Penyidik masih tunggu hasil laboratorium

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Sepasang Kekasih di MakassarJenazah sepasang kekasih dievakuasi dari kamar kos di Jalan M. Tahir, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu malam (15/11/2023). (Dok. Istimewa)

Selain menunggu kehadiran keluarga, Aris juga mengatakan tim penyidik belum bisa pastikan sebab kematian Idil dan Kartina karena hasil identifikasi pihak Dokpol RS Bhayangkara Makassar belum keluar.

"Yang buat lama keluar hasilnya (visum) karena tubuh mayat sudah hancur, karena kemarin itu saya tanya tim dokpol katanya mereka juga kesulitan. Tapi tetap kami akan menunggu hasilnya. Kami juga lihat surat yang ditinggalkan itu," Aris menerangkan.

Sebelumnya, penyidik Reskrim Polsek Tamalate dan Dokpol Bhayangkara hanya mengandalkan bukti-bukti yang ada di kamar kos milik Idil, kekasih Kartina.

"Kan ada (dua) surat kita amankan tapi itu isinya berkaitan permintaan maaf korban ini ke keluarga, ada juga (bukti) minuman dalam gelas. Itu minuman diambil sampel untuk diperiksa," terang Aris beberapa waktu lalu.

2. Polisi menduga korban bunuh diri

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Sepasang Kekasih di MakassarIlustrasi Garis Polisi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Terpisah, Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan J.M Hutagaol, menduga kuat kasus kematian sepasang kekasih itu karena bunuh diri.

"Kuat dugaan bunuh diri, karena hasil yang ditemukan di lokasi dan di tubuh korban itu kan tidak ada luka-luka kayak ada tindakan pidana penganiayaan," ujar Ridwan.

Baca Juga: Sepasang Kekasih Tewas dalam Kamar Kos di Makassar Tinggalkan 2 Surat

3. Polisi belum bisa menyimpulkan

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Sepasang Kekasih di MakassarKasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol saat merilis kasus ayah memerkosa anak hingga hamil, Senin (16/10/2023). (IDN Times/Dahrul Amri)

Ridwan pun menambahkan, walau kasus tersebut mengarah pada dugaan kuat bunuh diri, namun proses penyelidikannya masih dilakukan pihak penyidik Polsek Tamalate.

"Penyelidikannya di polsek sebetulnya, tapi intinya (penyidik) Jatanras Polrestabes itu tidak turun berarti kuat dugaan bunuh diri. Olah TKP sudah dari inafis, makanya tidak bisa disimpulkan juga toh," jelas Ridwan.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Polisi Sulit Pastikan Penyebab Kematian Sepasang Kekasih di Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya