Kota Palu Nol Kasus Aktif COVID-19, Dinkes Minta Warga Tetap Waspada

Tak lantas membuat protokol kesehatan berhenti ditaati

Makassar, IDN Times - Berita baik datang dari ibu kota Sulawesi Tengah (Sulteng). Satu-satunya pasien kasus aktif COVID-19 di kota Palu, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata, telah dinyatakan sembuh pada Sabtu, 1 Agustus 2020 kemarin.

Kendati status nol kasus aktif, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palu yakni dr. Husaema meminta warga tak berhenti melaksanakan pencegahan menularnya virus corona. 

"Karena kondisi Palu sudah nol COVID-19, lantas warga tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan tidak menjaga daya tahan tubuhnya. Kita tetap waspada dan terapkan protokol kesehatan," ungkapnya seperti dikutip dari laman kantor berita Antara, Minggu (2/8/2020)

1. Warga Kota Palu diminta tetap mematuhi protokol kesehatan

Kota Palu Nol Kasus Aktif COVID-19, Dinkes Minta Warga Tetap WaspadaUmat muslim menggunakan masker saat mengikuti shalat Idul Adha berjamaah di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (31/7/2020). Berbagai alat pelindung diri digunakan oleh warga saat mengikuti pelaksanaan shalat Idul Adha berjamaah guna mencegah penyebaran COVID-19. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Husaema berharap Palu tak ikut mengalami lonjakan drastis pasien positif COVID-19, seperti yang terjadi di beberapa kota lain di Indonesia. Ledakan kasus diketahui terjadi akibat warga mengabaikan protokol kesehatan.

Selain itu, Pemkot Palu bersama Gugus Tugas Penanganan COVID-19 masih membatasi lalu lintas keluar-masuk warga yang berdomisili di luar Kota Palu. Fokus utama yakni orang-orang yang berasal dari luar provinsi Sulawesi Tengah yang wilayahnya dinyatakan masih menjadi zona merah atau daerah dengan kasus dan penularan tertinggi.

2. Petugas masih berjaga di pos masuk Kota Palu untuk membatasi lalu lintas warga

Kota Palu Nol Kasus Aktif COVID-19, Dinkes Minta Warga Tetap WaspadaPenumpang turun dari atas KM Labobar saat berlabuh di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (1/7/2020). Pelabuhan penumpang Pantoloan akhirnya kembali beroperasi setelah ditutup selama tiga bulan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pengoperasian pelabuhan tersebut disertai penerapan protokol kesehatan ketat. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

"Kalau dari wilayah khususnya yang merupakan zona merah COVID-19, harus memperlihatkan hasil rapid test non reaktif COVID-19. Jika tidak ada, mohon maaf silahkan kembali dan jangan masuk ke Palu," tegas dr. Husaema.

Pemkot dan Gugus Tugas mengerahkan petugas kesehatan gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, Satpol PP dan perawat. Mereka berjaga di pintu-pintu masuk menuju Palu. Mulai dari perbatasan Palu dan tiga kabupaten tetangga (Donggala, Sigi dan Parigi Moutong), Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie dan Pelabuhan Pantoloan.

Baca Juga: Komisioner Bawaslu Positif COVID-19, Kini Diisolasi di RS Undata Palu

3. Total kasus COVID-19 di Sulawesi Tengah hingga Sabtu (1/8/2020) kemarin mencapai 207, dengan kasus aktif yakni 11 orang

Kota Palu Nol Kasus Aktif COVID-19, Dinkes Minta Warga Tetap WaspadaIDN Times/M Faiz Syafar

Total kasus positif COVID-19 di Palu hingga Sabtu (1/8/2020) kemarin mencapai 45 orang. Dengan rincian 42 orang sembuh serta 3 pasien meninggal dunia.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulteng, kabupaten dengan kasus terbanyak adalah Kabupaten Buol dengan 57 pasien yang semuanya sudah dinyatakan sembuh. Kedua yakni Kota Palu dan Kabupaten Banggai dengan 23 kasus (4 kasus aktif, 18 sembuh, 1 meninggal).

Per Sabtu 1 Agustus 2020, tak ada penambahan kasus positif di Sulteng. Jumlah kasus konfirmasi masih berada di angka 207, tak berubah sejak Rabu (29/7/2020) kemarin. Satu pasien dinyatakan sembuh kemarin, menambah jumlahnya menjadi 189 orang. Pasien aktif masih 11 orang, dan jumlah kematian tetap berada di angka 7.

Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 Asal Takalar Kabur dari RSUD Anutapura Palu

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya