67 Peserta Ijtima Gowa Diisolasi di Asrama Haji Gorontalo

Sekitar 300 orang anggota keluarga juga akan diperiksa

Gorontalo, IDN Times - Setelah Gubernur Rusli Habibie mengonfirmasi 1 pasien positif corona (COVID-19) di Provinsi Gorontalo pada Kamis (9/4) malam, pemerintah provinsi langsung menyiapkan tempat isolasi untuk rombongan jemaah tabligh yang baru saja kembali dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Pemerintah Provinsi menyiapkan satu tempat untuk karantina. Karantina ini digunakan untuk menangani yang dari kabupaten/kota yang kemarin pergi ke Gowa, Sulawesi Selatan," ungkap Sumarwoto selaku Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Gorontalo kepada IDN Times, Jumat (10/4).

Pasien positif coronavirus pertama di provinsi tersebut adalah warga Kabupaten Bone Bolango dan merupakan bagian dari rombongan jemaah tabligh yang mengikuti kegiatan Ijtima Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pemprov Gorontalo telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan penelusuran atau tracing.

1. Sumarwoto mejelaskan bahwa jemaah yang dikarantina telah menjalani rapid test

67 Peserta Ijtima Gowa Diisolasi di Asrama Haji GorontaloElias untuk IDN Times

Sumarwoto menjelaskan, para jemaah Ijtima Ulama Asia asal Gorontalo akan langsung dibawa ke Asrama Haji Gorontalo untuk menjalani karantina setelah jalani proses pemeriksaan menggunakan alat rapid test di masing-masing daerah kabupaten/kota.

"Masyarakat yang pernah pergi ke Gowa itu sudah dilakukan pemeriksaan di kabupaten/kota kemudian dibawa ke sini," ujar Sumarwoto yang juga Kepala BPBD Provinsi Gorontalo.

Ia pun mengungkapkan langkah ini adalah langkah paling tepat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Gorontalo.

"Setelah bapak Gubernur rapat dengan pemerintah kabupaten dan kota, perlu untuk segera memutus mata rantai penyebaran virus ini. Langkah satu-satunya adalah karantina dan pemeriksaan," lanjut Sumarwoto.

Jika nantinya ada salah satu jemaah yang hasil pemeriksaan rapid test dinyatakan positif, yang bersangkutan bakal segera dirawat di rumah sakit rujukan yakni RS Aloei Saboe Gorontalo.

2. Sebanyak 300 orang yang dicurigai melakukan kontak fisik dengan Pasien 01 juga akan diperiksa

67 Peserta Ijtima Gowa Diisolasi di Asrama Haji GorontaloElias untuk IDN Times

Lebih jauh, Pemprov Gorontalo beserta instansi terkait juga segera memeriksa 300 orang yang dicurigai melakukan kontak fisik secara langsung dengan Pasien 01 corona asal Kabupaten Bone Bolango tersebut.

"Kalau tadi malam (saat rapat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota), itu semua ada 300," ungkap Sumarwoto.

Sebanyak 300 orang tersebut adalah  keluarga para jemaah tabligh yang diperkirakan telah melakukan kontak fisik langsung dengan Pasien 01. Cara ini dipersiapkan sebagai langkah taktis mencegah penularan virus corona secara lebih luas.

Baca Juga: Dibebaskan, Puluhan Napi Lapas di Gorontalo Selebrasi Goyang TikTok

3. Dalam masa karantina, para penghuni akan dipisahkan sesuai hasil pemeriksaan

67 Peserta Ijtima Gowa Diisolasi di Asrama Haji GorontaloElias untuk IDN Times

Rencananya, penghuni Asrama Haji Gorontalo yang dikarantina akan dipisahkan berdasarkan statusnya. Yakni mereka yang dicurigai terpapar corona dan pasien yang dicurigai positif terinfeksi COVID-19.

"Jadi dipisahkan yang putri dan putra tentunya, kemudian kalau ada yang sudah positif (virus corona) dengan yang masih dicurigai, katakanlah. Itu dipisahkan," tandas Sumarwoto.

Asrama Haji Gorontalo, lokasi isolasi dan karantina orang-orang terkait COVID-19, sanggup menampung lebih dari 800 orang.

Hingga Jumat (10/4) pukul 14.00 WITA, rombongan jemaah tabligh yang melaporkan diri sudah berada di Asrama Haji Gorontalo. Jumlahnya mencapai 67 orang, rinciannya yakni 51 orang asal Kabupaten Gorontalo dan 16 lainnya dari Kota Gorontalo.

Laporan: Elias untuk IDN Times

Baca Juga: Gorontalo Konfirmasi Positif Corona Pertama, Masuk Klaster Ijtima Gowa

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya