Bingung Cara Menabung? Simak 5 Metode Simpel yang Bisa Kamu Terapkan

Kebingungan ada kalanya datang ketika kita ingin menabung sebagai cara merencanakan tujuan keuangan, seperti mempunyai dana pendidikan anak, dana pensiun atau dana menikah. Kebingungan dapat terjadi ketika kita tidak mengetahui cara menabung yang benar dan bijak. Akibatnya, tidak ada langkah nyata merencanakan tujuan keuangan sehingga berpotensi tujuan keuangan tidak bisa tercapai.
Agar kamu tidak merasa bingung serta tujuan keuangan dapat segera tercapai, berikut lima metode simpel menabung dari financial planner Felicia Putri Tjiasaka yang bisa kamu terapkan. Simak poin-poin dibawah ini, ya!
1. Metode 50/30/20 dan 40/30/20/10

Cara ini merupakan cara menabung yang dikenal oleh banyak orang. Adapun cara alokasinya, dibagi menjadi tiga kategori, yakni 50 persen untuk kebutuhan primer dan sekunder, seperti biaya tagihan listrik dan biaya sewa rumah; 30 persen untuk kebutuhan tersier atau keinginan, seperti hangout di cafe bareng pacar dan menonton film di bioskop; 20 persen untuk menabung dan investasi.
Selain itu akan berbeda persentase alokasinya jika, kamu ingin beramal atau bersedekah. Adapun cara alokasinya, dibagi menjadi empat kategori, yaitu 10 persen untuk bersedekah; 20 persen untuk menabung dan investasi; 30 persen untuk keinginan; 40 persen untuk kebutuhan primer dan sekunder.
Contoh ilustrasi jika, kamu mempunyai pendapatan bulanan sejumlah Rp1 juta maka dibagi dalam beberapa kategori, yaitu Rp500 ribu untuk kebutuhan primer dan sekunder; Rp300 ribu untuk kebutuhan tersier; Rp200 ribu untuk menabung dan investasi. Kelebihan dari metode ini, adalah kebiasaan menabung jadi lebih mudah untuk dilakukan terutama cocok bagi karyawan yang baru mulai masuk dunia kerja. Hanya saja metode ini tidak direkomendasikan bagi kamu yang mempunyai banyak pengeluaran dan utang pinjaman.
2. Metode 1:2:3

Cara ini juga cara sederhana dan pastinya gak ribet dilakukan oleh kamu, yaitu membagi pendapatan bulanan dalam tiga kategori periode waktu jangka pendek atau kurang dari satu tahun, seperti membeli pulsa dan kuota internet, memanjakan diri atau self reward contohnya pergi liburan ke tempat wisata; jangka menengah atau kurang dari lima tahun, seperti kebutuhan dana pendidikan anak dan tabungan menikah; jangka panjang atau lebih dari lima tahun, seperti kebutuhan dana pensiun.
Adapun ilustrasinya. Jika, kamu mempunyai pemasukan bulanan sejumlah Rp5 juta maka alokasikan Rp2 juta untuk pengeluaran jangka pendek; Rp2 juta untuk pengeluaran jangka menengah; Rp1 juta untuk pengeluran jangka panjang. "Dengan metode 1:2:3 kamu akan lebih mudah dan jelas mengatur uang disetiap bulannya, hanya saja perlu kesabaran dan konsistensi dalam menyisihkan sebagian pendapatan bulanan," kata Felicia.
3. Metode rule of 72

"Kamu ingin mempunyai dana pensiun untuk masa tua nanti, nah.. metode menabung rule of 72 sesuai dengan kamu,"ujar Felicia. Agar lebih jelas berikut ilustrasinya Jika, kamu berencana pensiun dari dunia kerja dalam waktu 12 bulan ke depan maka cara menabungnya adalah 72 : 12 = 6%. Jadi kamu perlu mencari produk investasi yang menghasilkan return 6 persen per tahun agar dalam jangka waktu satu tahun rencana mempunyai dana pensiun bisa tercapai.
Adapun kelebihan metode rule of 72 lebih sesuai dengan kamu yang berencana segera memiliki tujuan jangka penjang. Hanya saja kelemahannya gak menghitung biaya administrasi dan biaya pajak dari produk investasi yang kamu pilih.
4. Metode snowball

Metode snowball merupakan cara mulai menabung uang dari jumlah terkecil dan semakin besar jumlahnya seiring berganti periode waktu, yang bisa dipilih dalam periode bulanan, mingguan, atau harian. Misalnya, kamu merencanakan menabung selama satu tahun ke depan dengan rincian, yaitu bulan pertama mulai menabung sejumlah Rp200 ribu, bulan kedua menabung sejumlah Rp300 ribu, bulan ketiga menabung sejumlah Rp400 ribu sampai bulan ke-12 dengan jumlah Rp1.300 ribu.
Kelebihan metode snowball, yaitu menjadi dorongan semangat untuk rutin menabung. Hanya saja kamu perlu mempunyai tekad dan komitmen diri yang kuat untuk terus menerus menabung dengan jumlah yang semakin meningkat disetiap periode waktunya.
5. Metode zero base budgeting

"Metode zero base budgeting dilakukan dengan cara membagi pendapatan ke dalam pos-pos kategori pengeluaran sampai uangnya gak tersisa sama sekali," kata felicia. Dengan metode zero base budgeting memudahkan kita mengingat uang yang sudah dihabiskan. Contohnya, Jika kamu mempunyai penghasilan rutin Rp1 juta per bulan maka kamu bisa menyisihkan Rp300 ribu untuk kebutuhan makan dan minum sehari-hari; Rp200 ribu untuk menabung dan investasi; Rp100 ribu untuk bersedekah; Rp400 ribu membayar tagihan dan sewa kontrak rumah.
Konsistensi merupakan kunci sukses menjalankan metode menabung. Jadi pastikan untuk disiplin dalam menyisihkan sebagian pendapatan bulanan. Selain itu, gunakan metode yang sesuai dengan apa kata hati nurani kamu, bukan apa kata orang lain agar tetap tenang selama proses menabung. Yuk, mulai dari sekarang dan yakinlah tujuan keuangan pasti tercapai!