Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Investasi Bagi Pekerja Gaji UMR, Potensi Cuan Jangka Panjang 

Ilustrasi investasi (pexels.com/lukas)

Sebagian orang masih menganggap investasi identik dengan modal besar. Padahal, beberapa platform investasi menyediakan layanan mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu. Nilai itu bahkan lebih kecil dari pengeluaranmu dalam sekali hangout.

Kamu bisa memulai investasi dan menyimpan aset untuk jangka panjang. Termasuk jika kamu pekerja dengan gaji UMR. Ada ragam instrumen yang dapat dipilih, dari tingkat risiko rendah, sedang, hingga tinggi.

Sesuai dengan hukum high risk high return, tentu semakin tinggi risiko instrumen investasi maka return yang didapat semakin besar. Namun return yang menggiurkan bukanlah satu-satunya acuan dalam investasi. Apapun jenis dan return yang ditawarkan, hal yang harus diperhatikan adalah bahwa investasi tersebut aman dan masuk akal.

Lantas, bagaimana tips investasi bagi pekerja gaji UMR?

1. Pahami bahwa investasi dan menabung tidaklah sama

ilustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam konsep perencanaan keuangan, investasi tidaklah sama dengan menabung. Perbedaan paling mencolok adalah aset yang diinvestasikan memerlukan waktu untuk dicairkan.

Saat kamu memilih instrumen emas, misalnya, diperlukan waktu mulai 1 hingga 5 hari kerja untuk dicairkan. Ini berbeda dengan uang tabungan yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

2. Gunakanlah aset aman

(Ilustrasi harta kekayaan) IDN Times/Sukma Sakti

Saat kamu memiliki gaji Rp3 juta dan kebutuhan sebulan mencapai Rp2 juta. Itu artinya kamu memiliki sisa Rp1 juta sebulan.

Investor yang baik tidak akan menggunakan seluruhnya untuk berinvestasi. Gunakanlah konsep 70 banding 30. Artinya 70 persen ditabung untuk kebutuhan darurat, dan 30 persen untuk investasi.

3. Mulai dari risiko terendah

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Jika kamu baru akan berinvestasi, mulailah dari instrumen investasi rendah. Emas dan reksa dana pasar uang adalah pilihan terbaik.

Lakukanlah hal ini sampai perilaku investasi menjadi kebiasaan. Lalu tingkatkan instrumen ke tahap sedang dan tinggi setelah kamu memahami cara kerjanya.

4. Investasi bukan cara cepat agar kaya raya

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jika ada yang menawarkan investasi dengan return tak masuk akal, maka segera tinggalkan. Investasi bukan cara mudah agar cepat kaya raya.

Harga emas, misalnya, rata-rata hanya naik 12 persen dalam setahun. Maka jika ada yang menawarkan return 50 bahkan 100 persen dalam sebulan, ini terang tak masuk akal.

5. Pola perencanaan keuangan

Pexels/rawpixel

Menjadi investor turut membantumu merencakan keuangan dengan lebih baik. Kamu akan terbiasa mengalokasikan pendapatan ke tabungan sebagai dana darurat dan investasi sebagai aset jangka panjang.

Mudahnya, aplikasikanlah rumus ini: pendapatan - kebutuhan = tabungan. Alokasikan 70 persen tabungan sebagai dana darurat yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan 30 persen untuk berinvestasi.

Itu tadi sejumlah tips yang bisa kamu terapkan untuk memulai investasi. Sudah siap?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
haryo pamungkas
Editorharyo pamungkas
Follow Us