Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Pengendara di Lampu Merah

ilustrasi lampu lalu lintas (freepik.com/EyeEm)
Intinya sih...
  • Lampu merah bukan hanya tanda berhenti, tapi juga kesempatan untuk mempersiapkan diri
  • Cek HP, melanggar garis zebra cross, dan mengklakson terus-terusan adalah kebiasaan buruk di lampu merah
  • Pentingnya menghindari kebiasaan buruk di lampu merah untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara

Lampu merah bukan cuma tanda buat berhenti, tapi juga kesempatan buat pengendara mempersiapkan diri untuk berkendara lagi. Sayangnya, banyak orang justru menganggap lampu merah sebagai waktu untuk melakukan hal-hal yang kurang tepat atau bahkan mengganggu pengguna jalan lain. Mulai dari aktivitas kecil yang kelihatan nggak penting sampai tindakan yang berisiko, kebiasaan-kebiasaan ini sering dilakukan tanpa sadar.

Padahal, kebiasaan buruk di lampu merah bisa bikin suasana berkendara nggak nyaman dan bahkan berbahaya. Yuk, sama-sama kita perhatikan lagi apa aja yang sering kita lakukan di lampu merah dan bagaimana cara untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan ini. Berikut ini empat kebiasaan buruk yang sering banget ditemui di lampu merah.

1. Sibuk main HP di lampu merah

ilustrasi seorang pria menatap layar ponsel dengan datar (freepik.com/freepik)

Banyak pengendara yang menganggap waktu berhenti di lampu merah sebagai momen buat cek HP atau balas pesan. Padahal, terlalu fokus sama layar bisa bikin kita nggak siap saat lampu hijau menyala, dan ini bikin kendaraan di belakang harus nunggu lebih lama. Ini nggak cuma bikin suasana di jalanan jadi nggak nyaman, tapi juga bikin kita kelihatan kurang sigap dan nggak profesional di jalan.

Lebih baik gunakan waktu di lampu merah untuk memperhatikan sekitar atau cek ulang kondisi kendaraan. Lagipula, membalas pesan atau main HP bisa mengalihkan perhatian dan bikin kita nggak siap saat lampu berganti. Fokus pada jalan dan kendaraan bisa membantu kita berkendara dengan lebih aman dan efisien.

2. Tidak menyisakan ruang untuk pejalan kaki lewat

ilustrasi seseorang yang sedang menyeberang di zebra cross (freepik.com/nitayuko)

Di beberapa lampu merah, biasanya ada garis zebra cross yang fungsinya buat pejalan kaki menyeberang. Sayangnya, banyak pengendara yang berhenti terlalu maju, bahkan sampai melanggar area zebra cross. Ini jelas bikin pejalan kaki kesulitan buat menyeberang dengan aman dan nyaman.

Sebagai pengendara, penting buat kita menghormati hak pejalan kaki dengan berhenti di belakang garis. Selain aman, ini juga bikin kita jadi pengendara yang lebih tertib dan menghargai pengguna jalan lain. Yuk, mulai biasakan buat berhenti di tempat yang benar dan kasih ruang buat mereka yang menyeberang.

3. Terus menerus menekan klakson saat lampu baru hijau

ilustrasi menekan klakson (freepik.com/freepik)

Begitu lampu hijau menyala, sering banget pengendara langsung menekan klakson biar kendaraan di depan cepat jalan. Padahal, nggak semua orang bisa langsung bergerak secepat kilat, apalagi kalau kendaraan di depan ada yang agak besar seperti truk atau bus. Klakson yang ditekan terus-terusan cuma bikin suasana jadi ribut dan malah bikin pengendara lain stres.

Lebih baik tunggu beberapa detik dan kasih kesempatan buat kendaraan di depan bergerak. Kalau memang sudah cukup lama, baru klakson dengan lembut sebagai tanda. Mengklakson secara berlebihan justru bisa memperburuk situasi di jalan dan bikin suasana nggak nyaman.

4. Menerobos lampu merah di detik-detik terakhir

lampu lalu lintas (freepik.com/freepik)

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah mencoba menerobos lampu merah saat waktu hampir habis. Ini berisiko banget, karena kendaraan dari arah lain mungkin sudah mulai bergerak, dan kita bisa saja tertabrak atau menabrak. Selain itu, kebiasaan ini juga bikin kita terkesan nggak sabaran dan bisa merusak disiplin di jalan.

Lebih baik bersabar beberapa detik dan tunggu lampu hijau dengan tenang. Mematuhi aturan lalu lintas juga bikin kita lebih aman dan mengurangi risiko kecelakaan. Disiplin kecil seperti ini bisa berdampak besar buat keselamatan kita dan pengguna jalan lain.

Menjaga etika di lampu merah mungkin terdengar sepele, tapi efeknya bisa besar buat keselamatan dan kenyamanan berkendara. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, kita bisa jadi pengendara yang lebih tertib dan peduli pada lingkungan sekitar.

Semoga empat tips di atas bisa membantu kita semua berkendara dengan lebih bijak dan nyaman. Yuk, jadi pengendara yang menghargai pengguna jalan lain, mulai dari memperhatikan etika di lampu merah. Safe ride, dan jangan lupa selalu patuhi aturan di jalan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us