5 Diksi Puitis Bertema Cahaya, Ada Lembayung dan Arunika
- Baswara dan rembulan adalah diksi puitis yang mencerminkan sinar atau cahaya terang, seperti kunang-kunang dan pancaran cahaya malam.
- Arunika merupakan seberkas cahaya saat matahari terbit, sering diabadikan dalam puisi cinta karena keelokannya.
- Kirana, lembayung, dan fajar/aruna juga merupakan diksi puitis yang menggambarkan keindahan cahaya matahari dan suasana romantis.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyimpan ribuan diksi. Dari diksi yang bercerita tentang kehidupan, kesedihan, Di sampai yang bertemakan sinar atau cahaya terang.
Nah, kali ini kita akan menyelami lebih jauh, perihal diksi puitis yang membawa warna cahaya. Apa sajakah mereka? Yuk, simak bersama sampai tuntas.
1. Baswara
Baswara berkonotasi pada sesuatu yang memancarkan cahaya. Contohnya seperti kunang-kunang. Hewan yang bersinar di malam hari, Tampak menawan ketika ia terbang ke sana kemari sembari berkelap-kelip.
Selain itu, rembulan juga adalah baswara. la bersinar cerah di malam hari. Menyingkap tabir dan sekat bumi. Menjadikan ia tidak gelap gulita lagi.
2. Arunika
Arunika adalah seberkas cahaya yang muncul saat matahari terbit. Warna jingganya selalu memanjakan mata. Tidak mengherankan jikalau banyak yang jatuh cinta kepadanya.
Arunika juga sering diabadikan pada banyak puisi. Apalagi puisi cinta. Rasanya sangat megah. Contohnya "kamu cantik seperti arunika, membuatku tersenyum lepas di pagi buta".
3. Kirana
Kirana cakrawala menari-menari di atas sana, menghitung jutaaan doa yang sedang disemogakan. Tentang cinta dan harapan-harapan di masa depan.
Berasal dari bahasa arkais, kirana secara sederhana bermakna cahaya itu sendiri. Memancarkan aura yang elok dan berbudi pekerti termasuk kirana yang bisa ada pada diri seseorang.
4. Lembayung
Lembayung berseri-seri menyaksikan aku dan kamu yang sedang memadu romansa. Kemudian lembayung tersipu malu saat aku menggandeng tanganmu.
Lembayung adalah pancaran sinar matahari yang biasa tampak saat menjelang magrib. Dengan warna merah yang keungu-unguan ia berhasil membuat orang-orang tidak bisa menahan diri untuk memotretnya. Mengabdikannya pada sebuah gambar yang mempesona.
5. Aruna
Fajar dan aruna sama. Menjelaskan tentang cahaya matahari di pagi hari. Serupa dengan arunika, ia dicintai oleh banyak orang karena warnanya yang menyala-nyala.
Aruna mungkin belum dikenal banyak orang. Tapi sebenarnya ia sudah terkodifkasi di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berasal dari bahasa Sanskerta, artinya fajar.
Nah, dari kelima diksi di atas, nomor berapa yang jadi favoritmu? Share pendapatmu di kolom komentar, ya!
