10 Inspirasi Desain Kamar Tidur Nuansa Warna Turquoise
Kalau kamu sedang berpikir untuk mengecat ulang kamar tidur kamu dan masih bingung mau pakai warna apa, turquoise bisa jadi pilihan yang tepat, lho. Banyak orang mengatakan warna ini sebagai cerminan laut Karibia; indah dan menenangkan.
Penamaan turquoise diambil dari bahasa Perancis yang berasal dari sebuah nama batu berwarna biru kehijauan. Dalam roda warna, turquoise atau pirus merupakan campuran biru muda, hijau, dan sedikit kuning.
Dalam psikologi warna, turquoise mampu memberi efek menenangkan dan menentramkan pikiran, serta membangkitkan kreativitas. Warna ini juga dipercaya sebagai warna yang cocok bagi introvert karena memberikan efek menyendiri yang damai. Oleh sebab itu, warna turquoise cocok sekali di kamar tidur.
Tertarik? Yuk, simak beberapa inspirasi desain berikut ini.
1. Strip turquoise dan putih merupakan desain geometris yang tak lekang waktu.
2. Kamar remaja dengan paduan warna deep turquoise dan oranye, cocok untuk dia yang beranjak dewasa.
3. Perpaduan pastel nan cantik dari pink dan turquoise. Memberikan nuansa girly, ceria, namun tetap kalem.
4. Pemilihan furnitur berwarna senada memberikan keutuhan desain kamar tidur yang nyaman untuk dihuni.
5. Turquoise bisa tampil glamor, lho. Padukan kain gaya Perancis, furnitur, dan chandelier dalam kamar tidur. Voila!
6. Kamar tidur bergaya Skandinavia dengan cat dinding aksen dan aksesoris turquoise, simpel dan modern.
7. Tema coastal memang paling cocok untuk kamar tidur turquoise karena sesuai dengan warna laut jernih Karibia.
8. Siapa sangka tema boho juga cocok untuk dipadani dengan turquoise. Pilih aksesoris dengan semburat warna yang sama, ya.
9. Kesan ceria ada pada kamar anak dengan latar cat turquoise dan aksen polkadot warna-warni ini. Sangat playful!
10. Furnitur tradisional berwarna turquoise membuat kamar menjadi lebih hidup dan berkarakter.
Nah, jika kamu sudah memutuskan untuk memakai warna turquoise untuk tema warna kamar tidurmu, jangan lupa untuk menyelaraskan aksesoris dan furniturnya juga, ya. Karena desain yang kohesif tidak berdiri sendiri, ia membutuhkan elemen-elemen lainnya untuk saling melengkapi. Selamat merancang!
