Hore! Makassar Jazz Festival 2021 Kembali ke Format Luring

Festival digelar pada 6-7 November di Benteng Fort Rotterdam

Makassar, IDN Times - Usai berubah format jadi pertunjukan daring pada tahun lalu, helatan Makassar Jazz Festival (MJF) edisi 2021 bakal digelar secara luring. Benteng Fort Rotterdam kembali menjadi venue salah satu pesta musik paling awet di Indonesia Timur itu pada 6-7 November mendatang.

Darul Aqsa selaku Festival Director MJF bersyukur penonton bisa merasakan lagi riuhnya suasana nge-gigs. Apalagi pekan lalu sudah ada Prolog Fest yang berjalan meriah tanpa hambatan.

"Perasaannya tentu lega dan senang, akhirnya MJF kembali dapat dilaksanakan secara off air dan ditonton secara langsung. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kembali menggiatkan industri kreatif di Kota Makassar," katanya kepada IDN Times, Selasa malam (2/11/2021).

Baca Juga: Merasakan Pengalaman Nonton Konser Musik Aman di Prolog Fest 2021

1. Ada 12 musisi/band yang bakal tampil, salah satunya Ardhito Pramono

Hore! Makassar Jazz Festival 2021 Kembali ke Format LuringPenyanyi Ardhito Pramono saat tampil di Recis Odyssey "Natura Fest" Bogor pada medio November 2019. (Instagram.com/ardhitopramono)

Tahun ini, MJF mengusung tema "Makassar Recover", sejalan dengan program pemulihan yang diusung Pemkot Makassar. Sebelumnya pada 17 Juli silam, Menparekraf Sandiaga Uno meluncurkan edisi 2021 di sela kunjungan kerjanya.

Beda dari beberapa helatan sebelumnya, Darul mengonfirmasi cuma ada 12 musisi/band yang tampil di MJF 2021. "Hal ini karena pembatasan waktu event yang cuma sampai jam 8 malam (20.00 WITA)," tuturnya.

Beberapa yang dipastikan tampil antara lain musisi muda Ardhito Pramono, band Juicy Luicy asal Bandung, Mangara Jazz Project, L'Ninos, Wijazz, Nissa Kumala dan lain-lain. Panitia juga membuka seleksi band lokal (open submission) yang ingin mencicipi pengalaman mentas di ajang sekaliber MJF 2021.

"Tahun ini MJF kembali dengan konsep dua panggung dan tetap membuka kesempatan bagi band anak muda Makassar yang ingin tampil, tentu dengan standar kurasi yang ideal dari panitia," jelas Darul.

2. Sejumlah protokol kesehatan bakal diterapkan dalam MJF 2021

Hore! Makassar Jazz Festival 2021 Kembali ke Format LuringIlustrasi QR code PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebagai acara konser musik di tengah situasi "new normal", MJF 2021 bakal menerapkan protokol kesehatan ketat, sesuai panduan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sejumlah syarat harus dipatuhi seluruh pihak yang terlibat, termasuk pembatasan jumlah penonton.

"Setiap penonton, panitia hingga artis wajib sudah melakukan vaksin dan dibuktikan dengan aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, mereka juga wajib tunjukkan surat negatif swab antigen," ungkap Darul.

"Kapasitas Benteng Fort Rotterdam sebenarnya bisa sampai dengan 5 ribu orang. Namun (untuk MJF 2021) kami membatasi sampai dengan 750 orang," imbuhnya.

Ada hal unik, Makassar Media One selaku penyelenggara MJF berkolaborasi dengan Prolog Fest yang notabene juga hajatan musik. Ini adalah upaya meneruskan momentum pilot project gelaran di Nipah Mall akhir pekan silam.

3. Ada juga agenda donor darah kovalesen serta lokakarya musisi muda Makassar

Hore! Makassar Jazz Festival 2021 Kembali ke Format LuringPenampilan band 51st Avenue di Makassar Jazz Festival 2019 yang dihelat di Benteng Fort Rotterdam. (Instagram.com/makassarjazzfestival)

Namun, MJF 2021 tak melulu tentang musik. Turut tersisip agenda kemanusiaan sekaligus upaya menekan penyebaran virus corona.

"Selain itu MJF juga bekerja sama dengam Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar untuk melaksanakan kegiatan donor darah kovalesen untuk para penyintas COVID-19," ungkap Darul.

"Kerjasama MJF, PMI Makassar dan
IDI Makassar ini diharapkan dapat membantu pasien yang membutuhkan," pungkasnya.

Selain agenda konser, beberapa UMKM kuliner bakal ikut memeriahkan MJF 2021. Lokakarya bagi para musisi muda Makassar juga sudah disiapkan.

Banderol tiket yang berlaku selama penyelenggaraan terbagi jadi dua kategori, yakni Rp200 ribu yang sudah termasuk paket swab antigen, serta tanpa swab sebesar Rp150 ribu.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya