5 Tips Memulai Bisnis Fashion Sendiri, Modal hingga Cara Pemasaran
Ilustrasi pengambilanl foto pakaian. Pexels.com/Liza Summer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan dunia fashion saat ini cukup tinggi. Zaman sekarang fashion bukan hanya sesuatu yang dipakai di badan saja, tetapi telah dianggap oleh sebagian orang sebagai sebuah identitas sosial dalam masyarakat.
Bukan hanya anak muda yang antusias tetapi orang dewasa juga memiliki ketertarikan pada fashion. Bisnis fashion saat ini sangat menjanjikan keuntungan yang lumayan, sehingga bisnis ini menjadi sesuatu yang dilirik oleh banyak orang.
Akan tetapi untuk membangun bisnis di bidang fashion, terutama membangun brand sendiri bukan sesuatu yang mudah.
Berikut ini sejumlah tips buat kamu yang ingin memulai bisnis fashion dengan memproduksi barang sendiri.
1. Modal usaha
Ilustrasi tabungan (IDN Times/Umi kalsum)Membangun sebuah bisnis pastilah kita membutuhkan modal usaha. Modal ini bisa dimulai dari jumlah kecil yang kemudian apabila cashflow bisnis sudah lancar, kita dapat mempertimbangkan apakah akan mengambil pinjaman usaha untuk memperbesar bisnis fashion kita.
Selain menggunakan dana pinjaman, kita bisa menggunakan dana yang ada walaupun jumlahnya mungkin terbatas. Harap diingat, apabila kita memutuskan mengambil pinjaman, agar dipertimbangkan dan dihitung untuk besar angsuran yang kita keluarkan setiap bulan agar tidak mengganggu keuangan bisnis fashion yang dikelola.
2. Pangsa pasar
pexels.com/mart-productionMenentukan pangsa pasar dalam memulai bisnis fashion itu sangat penting. Kita bisa menentukan fashion yang kita produksi akan kita tujukan ke pangsa pasar atau kelompok konsumen yang seperti apa.
Kelompok konsumen ini bisa dibagi menjadi kategori tertentu, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan atau kelas ekonomi dan lain sebagainya.
3. Riset produk
ilustrasi produk bisnis fashion. Pexels.com/Ron LachDalam memulai sebuah bisnis fashion, melakukan riset terlebih dahulu merupakan hal yang sangat penting. Apabila tujuan kita adalah membangun bisnis fashion dengan brand kita sendiri, riset yang kita lakukan adalah untuk mengetahui model, bahan, warna dan range harga yang banyak diminati oleh pangsa pasar kita.
Akan lebih mudah melakukan riset produk ketika kita sudah menentukan pangsa pasar dari produk bisnis fashion kita.
4. Kualitas foto dan video
Ilustrasi pengambilanl foto pakaian. Pexels.com/Liza SummerDalam hal mempromosikan produk jualan, biasanya kita menggunakan foto atau video, sehingga menghasilkan gambar yang berkualitas itu sangat penting. Kualitas foto dan video yang dibuat sangat berpengaruh pada tingkat ketertarikan konsumen pada produk bisnis fashion.
Foto dan video yang berkualitas akan membuat warna dan detail produk fashion terlihat jelas sehingga orang yang melihat akan tertarik.
5. Pemasaran
pexels.com/Tracy Le BlancPemasaran bisnis fashion dapat dilakukan secara langsung jika kita menggunakan sistem offline. Sedangkan dalam pemasaran online kita bisa menggunakan bantuan digital marketing tools.
Adapun di zaman sekarang di saat teknologi semakin berkembang, banyak marketplace atau digital marketing tools yang bermunculan seperti Sophee, Tokopedia, Facebook, Instagram dan Tik Tok. Menggunakan bantuan digital marketing tools yang saat ini cukup banyak akan lebih efektif dalam memasarkan produk karena jangkauannya lebih luas.
Baca Juga: Cerita Pengusaha Thrift Tradisional di Makassar, Untungnya Besar!
Community Writer
swastiti hayati
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
