Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah satu momen pertandingan leg kedua semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 antara Cong An Ha Noi FC versus PSM Makassar yang berlangsung di Hang Day Stadium, Hanoi, Vietnam, pada 30 April 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Makassar, IDN Times - Langkah PSM Makassar di ajang ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 harus terhenti di semifinal. Bertandang ke markas Cong An Ha Noi FC di Hang Day Stadium, Rabu malam (30/4/2025), Juku Eja harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0. Hasil ini membalikkan agregat menjadi 2-1, setelah PSM sempat unggul 1-0 di leg pertama.

Dalam konferensi pers selepas pertandingan, pelatih kepala PSM Makassar yakni Bernardo Tavares tidak menyembunyikan rasa kecewa. Tapi, ia menyebut ada sejumlah faktor yang mempengaruhi performa timnya pada laga penentuan ini. Salah satunya yakni fleksibilitas jadwal dari masing-masing federasi.

1. Bernardo Tavares mengungkit perbedaan perlakuan federasi di Vietnam dan Indonesia

Salah satu momen pertandingan leg kedua semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 antara Cong An Ha Noi FC versus PSM Makassar yang berlangsung di Hang Day Stadium, Hanoi, Vietnam, pada 30 April 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

"Tidak mudah, rasanya sangat berbeda untuk bertanding di sini hari ini. Sebab ada tim yang tidak bertanding pada tanggal 27 April, sedangkan kami harus bertanding pada 25 April, kemudian melakukan perjalanan ke Vietnam, dan kembali ke Indonesia untuk bertanding tanggal 3," jelas Tavares.

Pelatih asal Portugal itu mengungkit fakta bahwa pemintaan penundaan pertandingan PSM di kompetisi domestik tak disetujui. Sangat berbeda dengan kebijakan federasi sepak bola Vietnam kepada Cong An Ha Noi, meski ACC bukan kompetisi resmi di bawah naungan Konfederasi Sepak Bola Asia AFC.

"Federasi sepak bola Vietnam mengizinkan penundaan pertandingan Cong An Ha Noi. Sedangkan permintaan kami untuk hal serupa, agar bisa mempersiapkan tim, tidak dikabulkan oleh federasi di Indonesia," kata Tavares.

2. Para pemain PSM diakui tidak lagi fokus pada taktik setelah kebobolan gol kedua

Editorial Team

Tonton lebih seru di