Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih kepala Malut United, Hendri Susilo, dalam jumpa pers setelah laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 melawan Dewa United di Banten International Stadium, Kab. Serang, pada 9 Agustus 2025. (Dok. I.League)
Pelatih kepala Malut United, Hendri Susilo, dalam jumpa pers setelah laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 melawan Dewa United di Banten International Stadium, Kab. Serang, pada 9 Agustus 2025. (Dok. I.League)

Makassar, IDN Times - Pelatih kepala Malut United, Hendri Susilo, dinobatkan sebagai pelatih terbaik pekan pertama BRI Super League 2025/2026. Penghargaan ini diberikan setelah Hendri sukses memimpin timnya meraih kemenangan 3-1 atas Dewa United, sang runner-up musim ini.

Capaian Hendri Susilo semakin istimewa lantaran ia menjadi satu-satunya pelatih lokal dalam kompetisi musim ini. Di tengah dominasi pelatih asing, ia membuktikan kualitasnya dengan strategi jitu, ditambah kemampuan memadukan para pemain berkualitas.

1. Hendru Susilo disebut sukses memberi warna baru pada permainan Malut United

Para pemain Malut United merayakan gol yang dicetak dalam pertandingan pekan pertama BRI Super League 2025/2026 melawan Dewa United di Banten International Stadium, Kab. Serang. 9 Agustus 2025. (Instagram.com/malutunitedfc)

Seperti dilansir oleh laman resmi I.League pada Rabu kemarin (13/8/2025), Hendri disebut layak menjadi Best Coach lantaran memberi warna baru pada permainan Laskar Kie Raha yang musim lalu mengandalkan skema ofensif. Di tangan pelatih asal Bukittinggi tersebut, Malut United disebut lebih moncer berkat strategi counter attack.

Gawang Banten Warriors jebol tiga kali sebab serangan diawali lewat serangan baik. Dua kali berbuah gol yang dilesakkan oleh Yakob Sayuri serta Ciro Alves, dengan satu berujung penalti David da Silva.

2. Menyesuaikan taktik Laskar Kie Raha untuk membendung serangan Dewa United

Aksi bek Malut United, Igor Inocencio (kiri), dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 melawan Dewa United di Banten International Stadium, Kab. Serang, pada 9 Agustus 2025. (Instagram.com/malutunitedfc)

Di sisi lain, Yakob Sayuri dan kawan-kawan diinstruksikan fokus pada lini belakang mengingat potensi bahaya yang bisa lahir dari para penyerang Dewa United. Alhasil, mereka hanya bisa menguasai 36 persen aliran bola, dengan kuartet Yance Sayuri - Gustavo Franca - Igor Inocencio - Safrudin Tahar bahu membahu mengawal lini belakang.

Dengan keberadaan para penyerang lincah di lini depan, Malut United bisa memaksimal setiap serangan balik. Mereka melepas 5 shot on target dari 8 percobaan, di mana ada 3 yang berbuah gol.

3. Hendri Susilo memilih merendah, memuji para pemain dan staf kepelatihan

Pelatih kepala Malut United, Hendri Susilo, dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan pekan pertama BRI Super League 2025/2026 melawan Dewa United pada 9 Agustus 2025. (Dok. I.League)

Kendati sukses bersinar di tengah kepungan pelatih asing, coach Hendri memilih merendah. Pujian tetap dilayangkan pada anak asuhnya serta staf kepelatihan yang disebutnya berpean penting dalam membentuk mentalitas tim.

"Memang saya jujur. Saya pelatih biasa saja. Pelatih kampung gitu. Mungkin rezekinya saja yang baik. Tapi saya pikir saya juga enjoy saja. Jadi enggak ada beban," ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team