TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gagal Lagi saat Tandang, Pelatih PSM Sebut Ada Kesalahan Terstruktur

Juku Eja belum bergeming dari posisi ke-9 klasemen sementara

Dok. Istimewa (Persebaya.id)

Makassar, IDN Times - Awan mendung belum mau pergi dari setiap laga tandang PSM Makassar. Kali ini, mereka terpaksa menerima kenyataan dibekuk dengan skor 3-2 oleh Persebaya Surabaya dalam partai tunda pekan ke-26 Shopee Liga 1 2019 pada Kamis (14/11) sore kemarin.

Saling jajal di Stadion Batakan, Balikpapan, tanpa disaksikan suporter masing-masing, David da Silva jadi aktor antagonis PSM lewat sepasang golnya di menit ke-26 dan ke-51. Satu angka pelengkap dilesakkan Diogo Campos melalui eksekusi penalti saa laga berusia 68 menit.

Sepasang gol balasan tim tamu datang dari tembakan keras Rizky Pellu (39') dan sundulan Amido Balde (80'). PSM sendiri nyaris menyamakan kedudukan menjadi 3-3 beberapa menit sebelum waktu normal rampung. Wasit Nusur Fadillah menunjuk titik putih setelah Andri Muliadi dianggap menjatuhkan Balde di kotak terlarang. Namun, Marc Klok yang ditunjuk sebagai algojo gagal melakukan tugasnya dengan sempurna.

1. Anak asuh Darije Kalezic belum mampu memutus catatan buruk laga away

Dok. Istimewa (Persebaya.id)

Berbicara dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan, Darije Kalezic selaku pelatih kepala PSM Makassar berujar bahwa Ferdinand Sinaga dkk sebenarnya layak memetik satu poin di Batakan. Selain itu, ia enggan menyematkan status 'kambing hitam' kepada Klok yang gagal mengeksekusi penalti.

Menyoal faktor utama buruknya catatan tandang PSM, coach Kalezic punya jawaban tersendiri. "Jika kami kalah sepuluh kali dan seri tiga kali, artinya ada kesalahan terstruktur yang terjadi. Tidak ada yang dirahasiakan karena kami belum menang. Artinya kami tak cukup bagus untuk memenangkan laga tandang."

Juku Eja belum sekalipun memetik kemenangan tandang dalam helatan Liga 1 musim 2019. Pelatih berpaspor Swiss tersebut juga mengakui ada kualitas yang hilang ketika bertanding jauh dari rumah sendiri. Alhasil grafik penampilan anak asuhnya pun naik turun ibarat jungkat-jungkit.

Baca Juga: Persebaya vs PSM, Ada Celah untuk Juku Eja

2. Kemenangan atas PSM jadi pelecut semangat Persebaya di sisa musim

Liga-Indonesia.id

Sementara itu, juru taktik Persebaya yakni Aji Santoso tak kuasa menutup rasa gembiranya. Tampil tanpa sejumlah pemain inti serta beberapa lagi yang kebugarannya meragukan, mereka justru sukses mengamankan poin penuh meski dengan susah payah. Raihan ini terasa istimewa lantaran jadi yang pertama setelah puasa kemenangan sepanjang tujuh pekan beruntun.

Namun eks pelatih PSIM Yogyakarta tersebut masih mengantongi evaluasi. "Memang kami menang, tetapi kebobolan dua gol. Seharusnya memang ada reaksi dari pemain untuk mencegah terjadinya gol itu," ujar sosok yang turut serta dalam sukses Persebaya di Ligina 1996/1997 tersebut dalam kesempatan terpisah.

"Kami akan melakukan evaluasi secepatnya. Yang jelas poin tiga ini akan dapat mengangkat mental pemain. Karena dalam dua laga terakhir kami meraih empat angka. Ini cukup bagus untuk mengarungi laga berikutnya," tandas coach Aji.

Baca Juga: Kalah dari Persebaya, PSM Perpanjang Catatan Buruk Laga Tandang

Berita Terkini Lainnya