Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Jenis Blur dalam Fotografi, Fotografer Wajib Tahu

ilustrasi seorang fotografer mengambil gambar dengan teknik blur (pexels.com/Gabriel Benois)
ilustrasi seorang fotografer mengambil gambar dengan teknik blur (pexels.com/Gabriel Benois)
Intinya sih...
  • Jenis-jenis blur dalam fotografi mencakup berbagai teknik dan efek yang dapat memberikan dimensi artistik pada gambar.
  • Bokeh adalah istilah dalam fotografi yang merujuk pada kualitas estetika dari bagian yang tidak fokus atau kabur dalam sebuah foto.
  • Action blur, panning, long exposure, dan efek zooming merupakan teknik-teknik fotografi lainnya untuk menciptakan efek visual yang dinamis dan dramatis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jenis-jenis blur dalam fotografi mencakup berbagai teknik dan efek yang dapat memberikan dimensi artistik pada gambar. Blur latar belakang atau bokeh adalah jenis blur yang populer, di mana latar belakang gambar menjadi kabur sementara subjek tetap tajam, menciptakan efek fokus yang dramatis.

Untuk menciptakan hasil foto jenis blur tentu menggunakan bervariasi teknik, jadi setiap jenis foto blur ini memiliki nilai estetika tersendiri dengan jenis blur yang lain. Buat kamu yang ingin menghasilkan foto blur yang bervariasi simak, ya.

1. Bokeh

ilustrasi hasil foto yang bokeh (pexels.com/Erik Mclean)
ilustrasi hasil foto yang bokeh (pexels.com/Erik Mclean)

Bokeh adalah istilah dalam fotografi yang merujuk pada kualitas estetika dari bagian yang tidak fokus atau kabur dalam sebuah foto. Efek bokeh sering kali dicapai dengan menggunakan lensa dengan aperture besar, yang menghasilkan area di luar titik fokus yang tampak lembut dan halus. Biasanya, bokeh muncul sebagai lingkaran-lingkaran cahaya di latar belakang atau latar depan, menciptakan tampilan yang menarik dan mempesona.

Efek ini dapat meningkatkan fokus pada subjek utama dalam gambar dengan mengurangi gangguan dari elemen latar belakang. Kualitas bokeh dipengaruhi oleh desain lensa, bentuk aperture, dan jarak antara kamera, subjek, dan latar belakang. Bokeh yang baik biasanya digambarkan sebagai halus dan berbentuk bulat, sementara bokeh yang kurang diinginkan mungkin terlihat kasar atau berbentuk heksagonal.

2. Action blur

ilustrasi hasil foto action blur (pexels.com/Inga Seliverstova)
ilustrasi hasil foto action blur (pexels.com/Inga Seliverstova)

Action blur dalam fotografi adalah teknik yang digunakan untuk menangkap gerakan dalam sebuah gambar, menciptakan efek kabur pada subjek yang bergerak. Ini biasanya dicapai dengan menggunakan kecepatan rana yang lambat, memungkinkan sensor kamera untuk menangkap gerakan dari subjek selama jangka waktu tertentu.

Action blur sering digunakan untuk menunjukkan dinamika dan kecepatan dalam adegan, seperti balapan mobil, olahraga, atau tarian. Teknik ini tidak hanya menekankan gerakan tetapi juga menambahkan elemen artistik dan dramatis pada foto, memberikan perasaan energi dan aliran yang sulit dicapai dengan foto yang benar-benar tajam.

3. Panning

ilustrasi foto teknik panning (pexels.com/Nothing Ahead)
ilustrasi foto teknik panning (pexels.com/Nothing Ahead)

Panning adalah teknik fotografi yang digunakan untuk menangkap objek bergerak dengan latar belakang yang terlihat buram, memberikan kesan dinamis dan kecepatan. Teknik ini melibatkan mengikuti pergerakan objek dengan kamera, sehingga objek tetap tajam sementara latar belakang menjadi buram. Untuk mencapai efek ini, fotografer biasanya menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat dan menggerakkan kamera seiring dengan gerakan objek.

Panning sering digunakan dalam fotografi olahraga, balapan, dan aktivitas lainnya di mana ada gerakan cepat, untuk menonjolkan aksi dan memberikan perasaan dramatis pada foto. Keberhasilan teknik ini membutuhkan latihan dan ketepatan dalam menggerakkan kamera agar sesuai dengan kecepatan dan arah objek.

4. Long exposure

ilustrasi hasil foto dengan menggunakan long exposure (pexels.com/zhang kaiyv)
ilustrasi hasil foto dengan menggunakan long exposure (pexels.com/zhang kaiyv)

Long exposure adalah teknik fotografi di mana shutter kamera dibiarkan terbuka untuk waktu yang lama, memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dan menciptakan efek yang unik. Teknik ini sering digunakan untuk menangkap pergerakan cahaya, seperti jejak lampu kendaraan di jalan atau lintasan bintang di langit malam.

Long exposure juga dapat digunakan untuk membuat air tampak halus dan berkabut, atau untuk menghilangkan keramaian orang di tempat-tempat ramai dengan menangkap gerakan mereka sebagai bayangan yang samar. Untuk hasil terbaik, tripod biasanya digunakan untuk menjaga kamera tetap stabil selama paparan yang lama. Dengan memahami dan memanfaatkan teknik long exposure, fotografer dapat menciptakan gambar yang dramatis dan artistik, menambahkan dimensi baru pada karyanya.

Dalam fotografi, jenis blur yang digunakan dapat memberikan efek dan suasana yang berbeda pada gambar. Penggunaan jenis-jenis blur ini memungkinkan fotografer untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan mengomunikasikan cerita yang lebih mendalam melalui setiap gambar yang diambil.

5. Zooming effect

ilustrasi hasil foto menggunakan teknik zooming effect (pexels.com/zhang kaiyv)
ilustrasi hasil foto menggunakan teknik zooming effect (pexels.com/zhang kaiyv)

Efek zooming dalam fotografi adalah teknik di mana kamera atau lensa digerakkan selama pemotretan untuk menciptakan efek visual yang dinamis dan dramatis. Dengan mengubah panjang fokus lensa saat mengambil gambar, objek di tengah tetap tajam sementara area sekitarnya tampak kabur dalam pola radial yang memancar dari pusat. Teknik ini dapat menambahkan rasa gerakan dan energi ke dalam foto, sering digunakan untuk menggambarkan kecepatan atau menciptakan efek artistik yang menarik.

Fotografer biasanya menggunakan tripod untuk menjaga stabilitas kamera dan memilih kecepatan rana yang lebih lambat untuk mendapatkan hasil yang optimal. Efek zooming sering digunakan dalam fotografi aksi, olahraga, atau bahkan dalam pengambilan gambar benda statis untuk memberikan sentuhan kreatif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us