Puluhan Tahun Krisis Air Bersih, Warga Buloa Makassar Kini Dapat Sambungan PDAM Gratis

Makassar, IDN Times — Pemerintah Kota Makassar mulai memasang sambungan air bersih di Jalan Galangan Permandian I, Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo. Akses air bersih di kawasan tersebut selama puluhan tahun menjadi persoalan utama warga, terutama pada musim kemarau ketika mereka harus mengantre air menggunakan jeriken.
Pemasangan sambungan PDAM ini ditinjau langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada Selasa (9/12/2025). Dalam kunjungannya, ia berdialog dengan warga sekaligus mengecek aliran air hingga ke rumah yang berada di titik terjauh jaringan.
1. Jaringan baru memungkinkan akses air mengalir ke lorong-lorong sempit di Utara kota

Selama ini, warga Buloa mengandalkan pasokan air alternatif untuk kebutuhan harian. Tidak sedikit yang harus membeli jeriken air setiap hari karena jaringan PDAM tak pernah mengalir masuk ke rumah mereka.
“Lokasi ini bertahun-tahun tidak pernah mengalir air. Bahkan selalu jadi keluhan dan aspirasi warga setiap tahun. Hari ini sudah bisa dinikmati,” kata Munafri saat berada di rumah salah satu warga yang berada di ujung lorong.
Pemerintah Kota Makassar melalui PDAM mengaktifkan jaringan pipa dari Jalan Pontiku, jalur utama yang dirancang untuk melayani kawasan utara kota. Jaringan ini menjadi sumber aliran baru yang memungkinkan air masuk hingga ke lorong-lorong sempit.
2. Sambungan PDAM gratis untuk warga kurang mampu

Program pemasangan sambungan PDAM tanpa biaya diberikan khusus bagi masyarakat kurang mampu di kawasan tersebut. Sejumlah rumah memang masih membutuhkan pompa kecil agar tekanan air stabil, namun aliran air kini sudah tersedia untuk kebutuhan harian.
“Yang paling penting adalah air bersih sudah bisa dirasakan. Tidak harus beli jeriken lagi untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Munafri.
Pada kesempatan itu, Pemkot Makassar kembali menambah kuota 100 sambungan gratis untuk warga di sekitar Galangan Permandian I. Warga setempat menyambut baik hadirnya sambungan PDAM baru. Salah satunya Dg Tiro, yang telah menetap di Buloa selama dua dekade lebih.
“Alhamdulillah, sudah 25 tahun saya tinggal di sini, baru kali ini air mengalir masuk ke rumah,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PDAM dan pemerintah kota yang turun langsung mengawal pemasangan jaringan. “Kami sangat berterima kasih. Pemerintah Kota akhirnya memenuhi kebutuhan dasar kami,” kata Dg Tiro.
3. Pemerintah siapkan stabilitas air hingga edukasi bencana

Selain persoalan air bersih, Wali Kota Makassar juga menyoroti masalah banjir yang masih sering terjadi di kawasan tersebut. Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah saluran drainase yang tidak terhubung dengan baik.
“Drainase banyak yang tidak terkoneksi sehingga butuh partisipasi warga untuk menjaga kebersihan saluran, minimal di depan rumah masing-masing. Jangan berharap bebas banjir kalau sampah masih dibuang ke solokan,” tegasnya.
Munafri juga meminta lurah, camat, RT, dan RW menyiapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi, termasuk penyediaan tempat pembuangan sampah terpilah.
Sebagai langkah antisipasi, ia memastikan akan mengirim tim BPBD dan Damkar untuk memberikan edukasi terkait penanganan bencana dan risiko kebakaran.
Pemerintah Kota Makassar menyebut program sambungan PDAM gratis sebagai upaya memperluas layanan dasar menuju kawasan yang selama ini sulit dijangkau jaringan air bersih. Pemasangan di Buloa menjadi salah satu titik prioritas karena kondisi krisis air yang berlangsung puluhan tahun.
Di akhir kunjungan, Munafri menegaskan bahwa peningkatan layanan PDAM akan terus dilakukan bertahap. “Selamat kepada warga atas hadirnya sambungan PDAM. Mudah-mudahan pelayanannya semakin baik untuk seluruh masyarakat Makassar,” tutupnya.

















