Sulsel Target Masuk 10 Besar PON Papua 2021
Sejumlah atlet kontingen Sulsel ketika sedang jalani tes fisik, kesehatan dan psikologi untuk PON XX Papua yang digelar oleh KONI Sulsel, Selasa (9/3/2021). (Dok. Humas KONI Sulsel)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Selatan, mematok target masuk 10 besar peraih medali pada PON XX Papua 2021 yang digelar Oktober mendatang.
"Kita berharap masing-masing satu medali emas saja tiap cabor itu sudah melampaui target 10 besar yang kita patok," kata Pelaksana tugas Sekretaris KONI Sulsel, Dahlan Abubakar kepada IDN Times saat dihubungi, Jumat (2/7/2021).
1. Kontingen Sulsel mengikutkan atlet di 30 cabang olahraga
Sejumlah atlet kontingen Sulsel ketika sedang jalani tes fisik, kesehatan dan psikologi untuk PON XX Papua yang digelar oleh KONI Sulsel, Selasa (9/3/2021). (Dok. Humas KONI Sulsel)Dahlan menyebut, kontingen Sulsel mengikuti 30 cabang olahraga. Di mana prioritas sekaligus target untuk meraih medali emas adalah cabang bela diri. "Karate, judo, tinju, muaythai, kempo, silat. Yang lainnya itu atletik," katanya.
Menurutnya, target 10 besar tahun ini jadi patokan utama. Mengingat pada dua kali PON sebelumnya, Sulsel belum pernah finis di peringkat perolehan medali yang lebih baik. "Makanya setiap atlet tentu mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin," ucap Dahlan.
2. Atlet ditekankan untuk terus berlatih sebelum diberangkatkan ke Papua
Sejumlah atlet kontingen Sulsel ketika sedang jalani tes fisik, kesehatan dan psikologi untuk PON XX Papua yang digelar oleh KONI Sulsel, Selasa (9/3/2021). (Dok. Humas KONI Sulsel)Dahlan menjelaskan, meskipun di tengah kondisi pandemik COVID-19, atlet dibina untuk terus berlatih dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. "Evaluasi performa atlet juga terus dilakukan Binpres Satgas agar mereka bisa tampil prima di Papua nanti," ungkapnya.
Dalam sepekan, kata Dahlan, atlet Sulsel mengikuti beberapa tes selama tiga hari berturut-turut. Antara lain tes kondisi kesehatan dan performa fisik.
"Itu ada di hari Selasa, Rabu dan Kamis itu termasuk untuk mengecek kesiapan akhir atlet sebelum menjalani pemusatan latihan secara sentralisasi," terangnya.
Baca Juga: 1 Juli, Kontingen PON Sulsel Mulai Divaksinasi COVID-19
3. Pandemik berdampak konstrasi atlet
Tes fisik dan tes kesehatan atlet Sulsel untuk persiapan PON XX Papua 2021. Dok. IDN Times/IstimewaDi sisi lain, Dahlan mengungkapkan bahwa kondisi pandemik membuat kesiapan atlet terganggu. Menurutnya, PON tahun ini jauh berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. "Jelas berbeda dan terganggu oleh pandemik sehingga mengganggu konsentrasi latihan para atlet," ucap Dahlan.
Belum lagi kata dia, kondisi alam dan cuaca di Papua yang mengharuskan atlet untuk beradaptasi lebih cepat. Atlet secara tidak langsung dituntut agar menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. "Belum lagi masalah akomodasi, kita belum tahu seperti apa kesiapan tuan rumah," jelasnya.
Dahlan menambahkan, ada empat tempat pelaksanaan PON di Papua. Dua lokasi di Merauke dan Timika, dua lainnya di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. "Itu lokasinya sangat berjauhan harus naik pesawat," katanya.
Baca Juga: Jelang PON Papua, Atlet Sulsel Diimingi Kejutan Bonus
