Demo Mahasiswa Makassar Desak Jokowi Tegas Tolak Penundaan Pemilu 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Demonstrasi mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, kembali digelar untuk menyuarakan penolakan wacana penundaan pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Demo mahsiswa Makassar yang berlangsung pada Jumat (8/4/2022) sore, sebagian besar terpusat di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo.
"Menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan periode masa jabatan presiden," kata Humas Aliansi Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI), Uye dalam keterangan tertulisnya.
1. Kenaikan harga BBM hingga pengesahan RUU TPKS juga jadi sorotan
Hampir sama dengan tuntutan dalam aksi beberapa hari sebelumnya, mahasiswa di Makassar unjuk rasa mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera bersikap untuk menghentikan polemik penundaan Pemilu 2024. Mereka menganggap isu itu membuat gaduh dan berdampak ke masyarakat.
Selain menolak masa jabatan presiden tiga periode, demonstran juga menyoroti isu kelangkaan minyak goreng, mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan menolak kenaikan harga BBM.
2. Desak pemerintah tuntaskan pelanggaran HAM masa lalu
Mahasiswa juga ikut menyuarakan isu soal perampasan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia disertai dengan tindakan represif aparat. "Tuntaskan segala bentuk persoalan itu dan juga tuntaskan pelanggaran HAM masa lalu," ungkap Uye.
Mahasiswa menutup sebagian lajur arah Jalan Urip Sumoharjo. Sebagai bentuk protes, mereka membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode dan membagikan selebaran bagi para pengendara.
Baca Juga: Turun ke Jalan, Mahasiswa di Makassar Demo Tolak Penundaan Pemilu
3. Mahasiswa bakar ban sebagai wujud kekesalan
Sembari berorasi secara bergantian, mahasiswa Makassar peserta unjuk rasa juga membentangkan spanduk tuntutan hingga membakar ban.
Akibatnya, kendaraan yang melintas di lokasi sempat terhambat. Beberapa saat usai tuntutan dibacakan, mereka membubarkan diri.
Baca Juga: 11 April, Mahasiswa Makassar Demo Tolak Pemilu Ditunda