Cegah COVID-19, Sejumlah Rumah Ibadah di Makassar Disterilisasi

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar bersama sejumlah jajaran dan tim relawan kemanusiaan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI), melakukan sterilisasi sejumlah rumah ibadah di Kota Makassar.
Sterilisasi yang diistilahkan pemerintah sebagai 'cuci kota' dilakukan untuk meminimalisir dan mengantisipasi wabah virus corona (COVID-19) khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Hari ini kita fokus ke rumah-rumah ibadah. Kita keliling lakukan penyemprotan disinfektan, mulai dari masjid, gereja, klenteng, vihara, pura dan fasilitas publik lainnya," kata Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, dalam keterangan resmi yang diterima sejumlah jurnalis, Senin (23/3).
Sejumlah rumah ibadah yang disterilisasi dengan cairan disinfektan, di antaranya Gereja Katedral, Klenteng Xian Ma, Masjid Raya, serta beberapa rumah ibadah lainnya di sejumlah lokasi di Kota Makassar.
1. Masyarakat diminta untuk turuti imbauan pemerintah
Pemerintah Kota Makassar sebelumnya menerbitkan surat keputusan penutupan sejumlah lokasi keramaian dan akses publik lainnya. Beberapa di antaranya seperti Anjungan Pantai Losari. Penutupan sementara dilakukan, mengingat wabah COVID-19 telah masuk ke wilayah Kota Makassar.
Menurut Iqbal, penutupan dan pelarangan sementara itu sebagai bagian dari penerapan penjarakan sosial atau social distancing. Membatasi jarak sosial, tidak berkerumun, hingga mengurangi aktivitas sosial di luar rumah untuk mencegah penularan virus.
"Target kita, seluruh public space yang ada di Kota Makassar. Kita lakukan pembersihan. Sambil kita terus meminta kepada masyarakat untuk menghentikan aktivitas di luar dan tinggal di rumah saja," imbau Iqbal.
2. Sterilisasi merupakan bentuk solidaritas untuk mencegah penularan COVID-19
Sementara itu di tempat yang sama Dekan FTI UMI Zakir Sabara mengatakan, aksi cuci kota yang dilakukan merupakan bentuk solidaritas pihaknya bersama seluruh elemen masyarakat menghentikan penyebaran virus ini.
"Hanya satu cara untuk melawan virus ini yakni bersatu dan kompak dengan seluruh masyarakat. Hanya saja, percuma kita lakukan semua ini jika instruksi dari pemerintah untuk tinggal di rumah tidak dipatuhi," imbuh Zakir.
Menurut Zakir, solidaritas dan kesadaran diri mengikuti anjuran pemerintah dalam penerapan social distancing, merupakan salah satu kunci utama untuk mencegah penularan virus. "Makanya sekali lagi kita harus kompak, kita bisa menghentikan penyebaran virus ini dengan semangat Makassar yang kita miliki," ujar Zakir.
Dalam aksi cuci kota ini, pemerintah melalui jajaran Dinas Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar dan relawan kemanusiaan FTI UMI, menyemprotkan ratusan liter cairan disinfektan di rumah ibadah yang menjadi prioritas.
Selain itu mereka juga membagikan ribuan masker dan hand sanitizer ke masyarakat, serta menyosialisasikan pola hidup bersih.
Baca Juga: Petugas PMI Makassar Gugur Saat Lakukan Penyemprotan Disinfektan
3. Sterilisai ruang publik dilakukan Pemkot Makassar sejak pekan lalu
Sejak Sabtu (21/3) lalu, Pemkot Makassar dan jajarannya melakukan sterilisasi sejumlah lokasi strategis dan ruang publik. Sasaran sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan dilakukan di berbagai titik.
Di antaranya, Anjungan Pantai Losari, Lapangan Karebosi, taman-taman kota, fasilitas umum, jalan-jalan utama, termasuk pusat perbelanjaan oleh-oleh di sepanjang Jalan Somba Opu, Kota Makassar.
"Kita telah memetakan potensi penyebaran virus. Salah satu yang menjadi fokus kita yakni wilayah yang sudah terdapat korban, itu menjadi episentrum untuk proteksi," kata Iqbal Suhaeb dalam keterangan resmi lalu.
Pemkot Makassar melalui Dinas Pemadam Kebakaran menerjunkan enam unit armada dan personel, menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi-lokasi strategis di atas. Iqbal mengatakan, dipilihnya lokasi tersebut sebagai sasaran sterilisasi dengan beragam pertimbangan.
"Itu semua tempat orang banyak berkumpul, daerah pertokoan, intinya sejak kemarin, hari ini dan beberapa hari kedepan kita cuci kota dengan disinfektan, sambil kita minta dukungan warga untuk tinggal dirumah saja," ujar Iqbal.
Baca Juga: Cegah Corona, Mahasiswa UMI Demo Cara Bikin Hand Sanitizer Sendiri