Bukan Hand Sanitizer, Pemuda Makassar Tewas karena Minum Miras Oplosan

Polisi sebut keterangan keluarga korban janggal

Makassar, IDN Times - Petugas Polsek Rappocini, Kota Makassar, mengungkap hasil penyelidikan sementara atas kasus tewasnya SY (22), pemuda di Jalan Tidung Mariolo V, yang disebut menenggak minuman keras cap tikus dicampur hand sanitizer.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rappocini Iptu Nurtjahyana mengatakan, pihak keluarga mengaku SY meninggal setelah menenggak minuman yang diberikan tetanga. Tapi penyelidikan menunjukkan almarhum mengonsumsi miras oplosan dari berbagai bahan.

"Hand sanitizer bukan. Minuman oplosan. Sebenarnya kita sudah mau tingkatkan ke sidik karena sudah kita tahu semua, termasuk yang almarhum itu kan kita kategorikan tersangka karena dia yang oplos itu barang," kata Nurtjahyana, saat dikonfirmasi, Sabtu (30/5).

Baca Juga: Warga Makassar Meninggal usai Minum Miras Campur Hand Sanitizer

1. SY diduga mencampur alkohol dengan minuman gelas berbagai merek

Bukan Hand Sanitizer, Pemuda Makassar Tewas karena Minum Miras OplosanSedikitnya 15 ribu botol minuman keras (miras) berbagai merek dimusnahkan tiga Polres di Pantura Barat Jawa Tengah, Kamis (19/12) pagi. IDN Times/Haikal Adithya

Nurtjahyana mengatakan, polisi menemukan kejanggalan pada keterangan yang disampaikan keluarga SY. Sebelumnya, disebutkan bahwa SY menerima minuman dari tetangganya yang berinisial NB dan IC.

Polisi menduga korban tewas mengonsumsi alkohol yang dicampur dengan berbagai merek minuman.

"Dia yang campur itu dari alkohol, dari Coca-Cola, Ale-ale, minuman Panther. Dia campur itu. Informasi kadar alkohol masih kami dalami pembuktiannya, informasi awal alkohol murni," Nurtjahyana menerangkan.

2. Polisi tangkap satu orang warga setempat

Bukan Hand Sanitizer, Pemuda Makassar Tewas karena Minum Miras OplosanIlustrasi penangkapan. IDN Times/Bagus F

Polisi sudah menggelar olah tempat kejadian perkara. Dari lokasi, polisi menangkap seorang warga berinisial NB, yang disebut memberi alkohol kepada SY dan sejumlah rekannya sebelum dioplos.

"Belum ditetapkan tersangka. Masih kita amankan dulu untuk sementara agar tidak terjadi apa-apa di lapangan. Apalagi untuk keluarga korban bisa timbul nanti kejadian lain," ucapnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat Polsek Rappocini telah juga menjaga area tempat tinggal almarhum. Sebab SY dan yang memberi alkohol merupakan tetangga dekat.

3. Dua hari sebelum meninggal korban sempat mual hingga muntah

Bukan Hand Sanitizer, Pemuda Makassar Tewas karena Minum Miras OplosanPihak keluarga korban. IDN Times/Polsek Rappocini

Sebelumnya, Nanna, bibi SY, mengatakan, keponakannya sempat dibawa berobat ke rumah sakit. Tapi keluarga menolak rawat inap karena pihak rumah sakit memintanya agar menandatangani berkas perawatan SY dengan protokol COVID-19.

"Jadi saya tidak mau. Mending saya bawa pulang anakku karena saya tahu anakku tidak corona," ucap Nanna.

Dua hari sebelum meninggal dunia, SY disebutkan mengalami mual dan muntah. "Ini sepupunya pergi cari tahu apa dia minum adiknya. Cerita-cerita, sampai ada kabar kalau hand sanitizer ternyata yang dicampurkan," ucap Nanna.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Sulut Pakai Miras Cap Tikus untuk Bahan Hand Sanitizer

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya