5 Warga Gowa yang Positif COVID-19 Diduga Tertular di Makassar

Status siaga, Pemkab Gowa agendakan sterilisasi massal

Makassar, IDN Times - Bupati Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan, menetapkan wilayahnya berstatus siaga COVID-19. Penetapan status itu menyusul penyebaran wabah penyakit akibat virus corona di wilayahnya. 

Per Sabtu (28/3) pagi, lima warga dinyatakan positif terpapar COVID-19. Menurut Adnan, situasi itu menandai bahwa wabah penyebaran wabah di Sulsel, khususnya di Gowa, semakin massif.

Saat ini tiga dari lima warga Gowa yang positif virus corona masih dirawat di rumah sakit rujukan di Kota Makassar. Satu orang menjalani isolasi mandiri di rumah, sedangkan satu lainnya yang sempat diopname di rumah sakit, sudah kembali ke rumah.

"Kita sudah tetapkan status Gowa menjadi siaga. Tentu kita melihat perkembangan yang ada. Apalagi sejak dua hari terakhir terjadi penambahan masyarakat yang positif," kata Adnan dalam video konferensi dengan sejumlah jurnalis, Sabtu (28/3).

Baca Juga: 29 Positif Virus Corona, DPRD Sulsel Siapkan Anggaran Rp500 Miliar

1. Warga Gowa yang positif diduga tertular lewat transmisi lokal di Makassar

5 Warga Gowa yang Positif COVID-19 Diduga Tertular di MakassarDok. Humas Pemkab Gowa

Adnan mengatakan, lima warga Gowa terbukti positif COVID-19 setelah melalui pemeriksaan sampel swab di laboratorium. Diduga, mereka tertular virus corona melalui transimsi lokal. Sebagian dari lima warga Gowa yang positif diketahui bekerja atau beraktivitas di Kota Makassar.

"Melihat perkembangan yang ada di Makassar, cukup banyak orang yang orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), dan sebagian besar masyarakat Gowa beraktifitas di Makassar," ujar Adnan.

Penularan melalui transmisi lokal, disebut Adnan, diperkuat dengan data serta asumsi, bahwa letak teritori antara Gowa dan Makassar yang berada sangat dekat. Terlebih Makassar saat ini, mendominasi jumlah pasien positif terbanyak se-Sulsel. Jumlah positif di Makassar mencapai 19 orang.

"Bahkan aksesnya lebih cepat Gowa-Makasar. Dan kebanyakan masyarakat Gowa itu tinggalnya memang di Gowa tapi kerjanya di Makassar. Data menunjukan ada sekitar 35 sampai 45 persen masyarakat Gowa bekerja di Makassar," Adnan mengungkapkan.

2. Pemkab Gowa terapkan sistem isolasi mandiri

5 Warga Gowa yang Positif COVID-19 Diduga Tertular di MakassarBupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (Humas Pemkab Gowa)

Adnan mengungkap, saat ini kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami peningkatan. Data sebelumnya, hanya tiga orang yang diketahui positif. Belum genap dua hari, data positif kemudian dengan meningkat menjadi lima orang.

Per hari ini, jumlah orang dalam pemantauan (OPD) di Gowa mencapai 7 kasus, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6 kasus. Sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19 meluas, Pemkab Gowa melakukan isolasi mandiri selama 14 hari terhadap ODP dan PDP, serta keluarga pasien positif.

Agar isolasi mandiri betul-betul berjalan dengan baik, pemkab menjamin ketersediaan pangan kepada warga.

"Semua yang masuk dalam ODP, PDP dan positif keluarganya ini akan diberikan bantuan sembako untuk bisa memenuhi kebutuhan pokoknya selama 14 hari ke depan atau selama masa isolasi," ucap Adnan.

Untuk menyambut kemungkinan terburuk di masa pandemi COVID-19, Adnan menyatakan Pemkab Gowa bakal melakukan sejumlah revisi terkait alokasi anggaran daerah. Anggaran itu bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok warga yang diisolasi.

"Ada Rp500 juta tapi kepastiannnya akan kita revisi kembali sejumlah agenda-agenda pemerintahan, perjalanan dinas misalnya bisa ditunda dan dialokasikan untuk keperluan mendesak seperti ini. Dalam waktu dekat akan kita gagas kembali," Adnan menerangkan.

3. Cegah penularan virus meluas, Pemkab Gowa agendakan sterilisasi massal

5 Warga Gowa yang Positif COVID-19 Diduga Tertular di Makassarilustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Adnan mengungkapkan upaya lain mengantisipasi penyebaran virus meluas, yakni dengan sterilisasi serentak se-Kabupaten Gowa. Sterilisasi disertai dengan pengadaan tambahan alat pelindung diri (APD) bagi tim penanggulangan Covid-19 hingga tenaga medis yang dianggap sangat membutuhkan.

Sterilisasi massal serentak rencananya dilaksanakan pada 1 April mendatang. Digelar dengan penyemprotan disinfektan secara serentak di seluruh desa dan kelurahan se-Gowa.

"Kita lakukan persiapannya dari sekarang supaya ini betul-betul serentak," katanya.

Selain itu, lanjut Adnan, Pemkab Gowa tidak menutup kemungkinan bakal menambah masa panjang istirahat dan bekerja di rumah. Sebelumnya Pemkab menetapkan masa istirahat hingga 31 Maret. Perpanjangan bakal ditambah selama 7 hingga 14 hari ke depan jika situasi belum normal.

Baca Juga: Kena COVID-19, Jubir Gugus Tugas Sulsel Dikarantina di Rumah 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya