UNM Makassar Menutup Diri soal Dugaan Kasus Pelecehan Seksual

Korban minta pendampingan LBH Makassar

Makassar, IDN Times - Pihak Universitas Negeri Makassar (UNM) mulai menutup diri terkait dugaan kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi yang dilakukan oleh seorang dosen di kampus itu.

Kepala Humas UNM, Burhanuddin tidak berkata banyak saat IDN Times Sulsel menanyakan perkembangan penanganan kasus tersebut di internal kampus.

"Maaf, belum bisa kasih informasi (terkait perkembangan kasus)," jelas Burhanuddin kepada IDN Times saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, Rabu (22/6/2022).

Padahal sebelumnya, Burhanuddin secara tegas mengatakan pimpinan fakultas di UNM tempat terduga dosen itu mengajar, sementara menindaklanjuti kasus tersebut.

Setali tiga uang, Rektor UNM Husain Syam yang dikonfirmasi terkait pengusutan dan penanganan kasus dugaan pelecehan seksual di kampus yang dipimpinnya, juga memilih tidak merespons.

Kasus dugaan pelecehan seksual di UNM Makassar mulai mencuat saat seorang mahasiswi di salah satu fakultas mengaku menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh dosen pria berinisial A. Kasus ini pun viral di akun Instagram @mekdiunm.

1. Korban minta pendampingan LBH Makassar

UNM Makassar Menutup Diri soal Dugaan Kasus Pelecehan SeksualLBH Makassar desak polisi usut tuntas kasus kematian yang diduga melibatkan anggotanya. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Terduga korban pelecehan seksual di UNM Makassar telah mengadu dan meminta pendampingan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar.

Kepala Divisi Perempuan dan Anak LBH Makassar, Rezky Pratiwi mengungkapkan, kasus pelecehan mahasiswi di kampus UNM masih terus didampingi pihaknya.

"Iye (masih didampingi), wajar saya kira mahasiswa meminta pendampingan, dan itu juga hak sebagai korban," kata Rezky Pratiwi kepada IDN Times via WhatsApp.

Apalagi lanjut Rezky, selain kasus yang baru-baru ini viral di media sosial terkait kampus UNM, beberapa korban lain dari UNM dan kampus lain juga minta didampingi.

"Ada beberapa korban (UNM dan kampus lain) memang minta pendampingan LBH, dan itu dilakukan (didampingi) bersama dengan beberapa lembaga juga. Apalagi ketika terlapornya dosen atau orang yang punya jabatan struktural," lanjut Rezky.

2. LBH catat 4 korban pelecehan

UNM Makassar Menutup Diri soal Dugaan Kasus Pelecehan Seksualilustrasi Pelecehan Seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Berangkat dari kasus pelecehan di UNM Makassar setelah korban meminta pendampingan, LBH Makassar mencatat empat korban pelecehan seksual di kampus telah meminta didampingi.

"Ada empat korban, tapi dari keterangan korban ada yang pernah mengalami kasus pelecehan dalam bentuk verbal sampai ke fisik, seperti meraba paha bahkan pelaku tidur di pangkuan korban," ungkap Rezky.

Baca Juga: Viral Mahasiswi Curhat jadi Korban Pelecehan Seksual Seorang Dosen UNM

3. Tidak mendapat dukungan kampus

UNM Makassar Menutup Diri soal Dugaan Kasus Pelecehan SeksualIlustrasi pelecehan hingga intimidasi (freepik.com/freepik)

Rezky menyebutkan, empat korban itu meminta pendampingan LBH Makassar karena mereka rata-rata mengakui tidak mendapat dukungan dari pihak kampus.

"Korban mengaku tidak banyak mendapat dukungan dari kampus. Bahkan juga ada pihak kampus yang menyalahkan kenapa melapor, tentu ini bikin korban takut dan jadi terhambat dalam perkuliahan," ujarnya.

Sementara itu, terkait proses kasus UNM yang didalami tim Polrestabes Makassar, LBH akan melihat dari kesiapan korban.

"Kalaupun proses itu ditempuh kami akan berupaya memastikan korban tetap aman dan terlindungi hak-haknya termasuk juga sebagai mahasiswa dijamin," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi UNM Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya